Mohon tunggu...
Ozy V. Alandika
Ozy V. Alandika Mohon Tunggu... Guru - Guru, Blogger

Seorang Guru. Ingin menebar kebaikan kepada seluruh alam. Singgah ke: Gurupenyemangat.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Kalau Siswa Sudah Niat Belajar, Apapun akan Jadi Pelajaran

8 Desember 2020   22:54 Diperbarui: 11 Desember 2020   05:00 526
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bukankah niat akan susah sekali muncul tanpa adanya fenomena, gejala, serta peristiwa?

Barangkali begitu, apalagi subjek yang kumaksud di sini adalah siswa SD. Niat belajar siswa akan terus bertumbuh ketika mereka dibiasakan untuk belajar secara rutin, selalu diperhatikan di kala lapang maupun sempit, juga senantiasa dibimbing dengan tingkat kesabaran yang luar biasa.

Hebatnya nanti, ketika siswa sudah niat belajar, apapun akan jadi pelajaran bagi mereka. Masing-masing dari kita mungkin sudah menemukan sendiri refleksi nyatanya di lapangan.

Ketika siswa sudah paham betul tentang bahaya pandemi, mereka senantiasa pakai masker dan bahkan berusaha mengingatkan teman sebelahnya untuk mematuhi protokol kesehatan. Lebih lanjut, mereka bahkan bisa memetik sendiri hikmah mengapa sekolah belum dibuka.

Ketika siswa sudah berniat belajar tentang materi tertentu, biasanya mereka akan banyak tanya, berusaha menjadi sosok yang paling cepat saat mengerjakan latihan, bahkan sering pula menyapa guru di luar kelas sembari menyajikan refleksi materi pelajaran yang dimaksud.

Coba kita bayangkan sendiri, bukankah ini suasana pembelajaran yang hebat? Pastinya, inilah makna terdalam mengapa "segala sesuatu itu" harus berawal dari "niatnya".

Maka dari itulah, terkadang kita tidak perlu terus-terusan berkisah tentang kurikulum pembelajaran dengan seperangkat harapan reformasi dan angan-angan revisinya.

Niat belajar juga perlu direformasi, karena semakin lurus niat belajar, apapun yang terlihat, terdengar, serta yang terasa oleh siswa akan jadi pelajaran. Harapan tetingginya adalah, siswa bisa belajar dari dunia serta berhasil membaca realita dari dunia itu sendiri.

Belajar tentang dunia, atau belajar dari dunia? Ternyata harapan 49 tahun lalu masih sama dengan harapan hari ini. Dok. Ozy V. Alandika
Belajar tentang dunia, atau belajar dari dunia? Ternyata harapan 49 tahun lalu masih sama dengan harapan hari ini. Dok. Ozy V. Alandika

Salam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun