Nah, ketika tanaman cabai rawit mulai berbunga dan berbuah, sebenarnya kita tak perlu memberikannya pupuk lagi. Tapi, kalau mau buahnya lebih lebat dan banyak, maka perlu kita hadiahkan pupuk seperti phonskha cair ataupun NPK dengan sistem cor (siram tanahnya).
Meski begitu, bagiku, kalau di awal-awal penyemaian sudah ada pupuk organik, tak perlu kita tambah lagi. Cukup kita usir tumbuhan pengganguu yang bisa merebut nutrisi tanah dari cabai.
Cabai rawit, terutama yang berasal dari bibit lokal (racik sendiri) biasanya mampu bertahan hingga 2 tahun. Ini kalau kita rajin merawatnya, ya. Tapi, bisa dibayangkan kalau kita menanam cabai rawit secara berkala. Alhasil, tak perlu beli cabai lagi dong? Malahan, kita jadi penjual cabai. Hahaha
Sudah, ya. Sampai di sini dulu. Sebagai hadiah, ku berikan satu foto lagi agar kita semakin semangat bertanam cabai rawit.
Salam. :-)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI