Mohon tunggu...
Ozy V. Alandika
Ozy V. Alandika Mohon Tunggu... Guru - Guru, Blogger

Seorang Guru. Ingin menebar kebaikan kepada seluruh alam. Singgah ke: Gurupenyemangat.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Kisah Putri Sedaro Putih dan Asal Mula Tumbuhnya Pohon Aren (Perspektif Suku Rejang)

14 Agustus 2020   16:41 Diperbarui: 15 Agustus 2020   13:00 6685
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Putri Sedaro Putih yang sedang bermimpi didatangi laki-laki tua. Dok. Ozy V. Alandika.

Ilustrasi Putri Sedaro Putih yang sedang bermimpi didatangi laki-laki tua. Dok. Ozy V. Alandika.
Ilustrasi Putri Sedaro Putih yang sedang bermimpi didatangi laki-laki tua. Dok. Ozy V. Alandika.

Syahdan, laki-laki tua tadi juga menerangkan bahwa di atas kuburannya putri akan tumbuh pohon yang belum ada di masa itu. Pohon tersebut akan bermaslahat bagi umat manusia.

Terbangun dari mimpi, alhasil kehidupan Si Bungsu ini jadi berubah. Ia terlalu khawatir dengan mimpi itu hingga akhirnya sang putri sakit-sakitan. Putri Sedaro Putih jadi malas makan, badannya jadi kurus, pucat, dan selalu terbayang dengan kematian.

Abang sulungnya yang begitu perhatian kemudian menyadari hal itu. Sang Abang awalnya ingin mencari obat untuk sang adik. Tapi, putri Sedaro Putih pun menceritakan semua kegelisahan yang hadir lewat mimpinya itu.

Saking sayangnya dengan Si Bungsu, Sang Abang tidak mau meyakini mimpi itu. Apalagi sampai harus mengorbankan nyawa sang adik tersayang. Dengan bijak ia berkata: "Bukankah mimpi itu hanyalah hiasan tidur?"

Selesai kisah di hari itu, akhirnya putri Sedaro Putih kembali hidup normal. Hari-hari ia lalui dengan ceria, riang dan bahagia layaknya seorang gadis bungsu. Hingga akhirnya....

Tibalah di suatu malam, putri Sedaro Putih akhirnya meninggal tanpa menderita sakit apapun. Sontak saja saudaranya gempar. Esok paginya, barulah jenazah sang Bungsu dikubur di lokasi yang tidak jauh dari rumah mereka.

Beberapa hari pun berlalu, ternyata kisah yang diceritakan oleh putri Sedaro Putih benar-benar jadi kenyataan.

Di pusaranya tumbuh sebatang pohon asing yang tak pernah ada sebelumnya. Pohon asing itu kemudian mereka rawat dengan penuh kasih sayang dan diberi nama pohon Sedaro Putih.

Inilah pohon aren yang baru tumbuh. Dok. Ozy V. Alandika.
Inilah pohon aren yang baru tumbuh. Dok. Ozy V. Alandika.

Selang beberapa waktu, di samping pohon Sedaro Putih juga tumbuh pohon kayu kapung yang sama tingginya. Pohon kapung inilah yang kemudian mereka pelihara sebagai pohon pelindung.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun