Kita hanya butuh beberapa ruas jahe dan sepotong gula aren. Kata orang, sebaiknya pakai jahe merah. Tapi, karena di sini adanya jahe biasa akhirnya saya pakai yang biasa saja. Lebih mudah mendapatkannya.
Adapun cara meramu komik jahe versi saya, terlebih dahulu kita kupas kulit jahe kemudian mencucinya sampai bersih. Setelah itu, saya biasanya memotong jahe menjadi potongan kecil dan tipis untuk kemudian direbus dalam waktu 10-15 menit.
Untuk air rebusannya sendiri, bisa ditakar sesuai selera. Karena kebetulan saya suka komik jahe yang pedas dan berasa hangat di tenggorokan, saya menggunakan takaran 3 gelas air untuk kemudian direbus bersama 6-8 ruas jahe yang sudah dipotong kecil-kecil.
Jika sudah tercium wangi yang luar biasa dari jahe tadi, maka kita tinggal mencelupkan beberapa potong gula aren. Kalau mau dapat pedasnya, gula arennya sedikit saja. Kalau mau dapat manisnya, ya sudah tidak usah dimasak. Makan saja gula arennya. Hihihi
Bercanda, ya. Menurut saya, lebih baik maksimalkan pedas jahenya daripada manis gulanya. Biar segar dan terasa di badan saat mengonsumsinya.
Kalau tadi air rebusan jahe sudah dicampur gula dan teraduk rata, maka sudah saatnya kita menikmati komik jahe gula aren buatan sendiri. Tidak lama kok membuatnya, andai kita lincah dalam mengupas jahe, berarti dalam waktu 20 menit komik jahe sudah siap diminum.
Tapi, air rebusannya disaring dan tunggu agak dingin dulu, ya! Kalo buru-buru, nanti bisa hancur bibir dan lidah indah yang kita punya. Hohoho
Di bulan ramadan, saya sering mengonsumsi komik jahe setelah melakukan ibadah shalat Tarawih. Biasanya setelah Tarawih maupun tadarus, kita belum langsung tidur, kan? Ya, saya sendiri terus berusaha untuk menyempatkan diri untuk menulis di Kompasiana.
Khasiat Komik Jahe Gula Aren
Mengapa saya pilih gula aren, bukan gula pasir maupun gula putih? Ternyata, mengonsumsi gula aren itu banyak sekali manfaatnya bagi kesehatan tubuh.