Mohon tunggu...
Ozy V. Alandika
Ozy V. Alandika Mohon Tunggu... Guru - Guru, Blogger

Seorang Guru. Ingin menebar kebaikan kepada seluruh alam. Singgah ke: Gurupenyemangat.com

Selanjutnya

Tutup

Kurma Artikel Utama

Begini Teknik Ibadah Puasa Menurut Filosofi "Catenaccio" di Sepak Bola Italia

25 April 2020   14:23 Diperbarui: 26 April 2020   07:50 1610
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filosofi Catenaccio ala Helenio Herrera. Gambar dari footballbh.net

Dalam ibadah puasa juga demikian. Setiap hamba mesti hati-hati dengan jebakan offside, terutama soal ibadah-ibadah yang utama di bulan puasa.

Terlalu fokus berpuasa hingga lupa dengan kewajiban ibadah lainnya akan mengakibatkan pahala seorang hamba dianulir. Misalnya, berpuasa namun tidak sholat, menjalankan i'tikaf hingga lupa dengan keluarga di rumah, serta berpuasa tapi tidak bayar zakat fitrah.

Selain itu, banyak pula ibadah lain di bulan puasa yang bisa membuat kita terperangkap jebakan offside. Misalnya, berdonasi tapi tak ikhlas, terus membaca Qur'an namun pamer, terus bolak-balik dari masjid demi mendapat cap saleh, semua ini bisa buat pahala kita dianulir.

Akhirnya, baik filosopi catenaccio maupun ibadah puasa lagi-lagi kita perlu mengingatkan kembali apa tujuan akhirnya. Semua tim yang bertanding dengan catenaccio pasti ingin menang, dan semua orang yang berpuasa pasti ingin meraih takwa serta perbaikan iman.

Maka dari itu, dalam berpuasa upayakanlah agar kita bisa meraih gelar man of the match di setiap harinya. Jangan lupa raih pula gelar best player, top fair player, top scorer hingga trophy di babak final alias hari raya nanti.

Adapun tentang penghargaan lainnya, maka Allah sendiri yang akan membalasnya. Mari kita bersemangat dalam berpuasa.

Salam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun