Hadis ini merupakan peringatan sekaligus menandakan bahwa keburukan akan datang Yakjuj Makjuj semakin dekat. Dari perumpamaan di atas, terlihat bahwa kondisi manusia nanti di akhir zaman begitu berat hingga mendekati kata binasa.
Dalam riwayat lain pun diterangkan bahwa kekuatan Gog and Magog ini tak tertandingi. Dalam Yehezkiel 38 ayat 3-6 disebutkan:
"Dan katakanlah: Beginilah firman Tuhan ALLAH: Lihat, Aku akan menjadi lawanmu, hai Gog raja agung negeri Mesekh dan Tubal. Aku akan menarik engkau dengan mengenakan kelikir pada rahangmu dan membawa engkau ke luar beserta seluruh tentaramu, yaitu pasukan berkuda, semuanya berpakaian lengkap, suatu kumpulan orang banyak dengan perisai besar dan kecil dan semuanya berpedang di tangannya. Orang Persia, Etiopia, dan Put menyertai mereka dan semuanya dengan perisai dan ketopong.. Orang Gomer dengan seluruh bala tentaranya, Bet-Togarma dari utara sekali dengan seluruh bala tentaranya, banyak bangsa menyertai engkau."
Terlihat bahwa koalisi utama Gog and Magog begitu banyak dan tidak ada sedikit pun isyarat yang menandakan bahwa bangsa ini menggunakan alat-alat berbau teknologi. Ada pedang, perisai, ketopong (topi keras, topi besi/baja untuk perang), tombak dan berkendara kuda.
Tapi, kekuatan ini tidaklah bisa dilawan oleh manusia hingga kekuatan Allahlah yang meruntuhkan mereka semua.
Dalam agama Islam, kedatangan Yakjuj Makjuj adalah bagian dari rentetan tanda kiamat besar sekaligus menjadi fase terakhir dunia ini. Yakjuj Makjuj digolongkan sebagai tanda kiamat besar yang akan muncul di masa-masa kepemimpinan Nabi Isa A.S kembali turun ke dunia.
"Hingga apabila dibukakan (tembok) Yajuj dan Majuj, dan mereka turun dengan cepat dari seluruh tempat yang tinggi." Surah Al-Anbiya ayat 96
Tempat yang tinggi atau dataran yang tinggi ini adalah kelanjutan dari isyarat dinding/tembok Zulkarnain yang sudah terbuka sesuai dengan Izin Allah.
Dalam hadis panjang dari Nawwas bin Sam'an ra diutarakan bahwa Nabi isa dan umat yang mengikutinya diperintahkan Allah untuk menghindar dan berlari dari kejaran Yakjuj Makjuj.
Rombongan Pasukan Neraka ini bagian depannya melewati danau Tiberias dan meminum air danau itu hingga kering. Tidak ada jalan dan upaya di hari itu kecuali mengikuti wahyu Allah kepada Nabi Isa untuk berlindung dan berlari ke bukit Tursina.
Dan, di sanalah akhir dari Yakjuj Makjuj. Allah menunjukkan kuasa-Nya dengan mengirimkan cacing-cacing/ulat ke leher Yakjuj Makjuj hingga semuanya tewas seketika. Sungguh mengerikan huru-hara akhir zaman ini.
Kita, barangkali bisa membayangkan betapa sulitnya hidup di masa itu (akhir zaman). Masa di mana kekuatan teknologi sudah tiada, masa di mana kekuatan manusia sudah tidak berguna. Berkali-kali kita mesti menghindar dan menjauhkan diri dari Pasukan Neraka dan hanya punya satu perlindungan, yaitu Allah SWT.
Jika bayangan ini kembali kita kaitkan dengan kondisi dunia hari ini, agaknya keberadaan Covid-19 sudah sedikit menjelaskan butir demi butir kesusahan dan ketiadabergunaan teknologi.