Mohon tunggu...
Ozy V. Alandika
Ozy V. Alandika Mohon Tunggu... Guru - Guru, Blogger

Seorang Guru. Ingin menebar kebaikan kepada seluruh alam. Singgah ke: Gurupenyemangat.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Daripada Banyak Ngeluh, Mendingan Orangtua Tiru Sikap Bijak Meisya Siregar

22 Maret 2020   14:25 Diperbarui: 22 Maret 2020   14:34 424
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mulai dari kurangnya kemauan anak dalam belajar, mood anak yang cepat sekali hilang timbul, tentang anak yang cari-cari perhatian, serta susahnya menanamkan tanggung jawab agar anak mau belajar.

Hebatnya, tantangan-tantangan yang sejatinya cukup berat ini ia tutup dengan pengakuan bahwa manusia dan orangtua manapun tidak ada yang sempurna.

Terpenting bagi Meisya adalah bagaimana untuk memperbaiki dan meningkatkan kemampuan untuk tetap mendampingi anak.

Ini hanyalah salah satu kisah orangtua yang tersadar betapa keras, berat dan mulianya pekerjaan seorang guru. Di luar sana dan didekat kita, saya yakin masih ada begitu banyak orangtua yang sadar akan beratnya peran guru dalam mencerdaskan seorang anak.

Untuk itulah, sebelum ingin mengkritik kinerja guru, sebelum ingin meremehkan bahkan menghina guru, periksa dulu pada hati kita masing-masing.

"Sudah sejauh apa penghargaan yang mampu kita berikan kepada guru?"

"Sudah ingatkah kita, bahwa kehebatan hari ini tidak lepas dari peran besar seorang guru?"

Masing-masing kita mungkin sudah punya berlembar-lembar kertas untuk menjawab dua pertanyaan ini. Bahkan, tidak cukup hanya menjawab, tanpa sengaja kita juga sudah berkirim doa agar para guru selalu kuat, sehat dan istiqomah dalam mencerdaskan anak bangsa.

Perilaku bertajuk kesadaran seperti ini tentulah sangat baik untuk ditinggikan. Keluhan memang ada, dan itu adalah kewajaran. Tapi, kesadaran bahwa profesi guru itu mulia semestinya juga bisa dijadikan sebuah kewajaran.

Salam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun