Tapi, hari ini apakah masih berlaku yang demikian? Agaknya, siapapun dewasa yang merajuk akan segera ditinggalkan sendirian.
Berlama merajuk kepada pimpinan misalnya, hari ini juga pimpinan tadi bisa cari ganti yang sepadan atau lebih baik daripada yang merajuk tadi. Tidak ada waktu lagi bagi pimpinan untuk menghibur. Hohoho
Maka dari itulah, bersikap tidak mudah merajuk adalah jalan ninja terbaik untuk menjadi sosok master. Efeknya, perlahan diri ini tidak akan mudah kecewa terhadap sesuatu yang tidak disenangi. Selain itu, hati juga akan menjadi kuat seiring dengan tertanamnya sifat lapang dada.
Agaknya master ninja juga demikian. Tidak mungkin ninja bisa mendapat jurus rahasia jika hati dan perilaku mereka masih dipenuhi dengan amarah, sungut, dan omelan yang berkepanjangan.
Di sinilah yang muda-muda perlu buang gengsi dan belajar untuk meminta maaf. Yang senior juga demikian, mereka perlu buang gengsi dan berlembut hati. Seharusnya yang senior sudah pantas menjadi ninja, kan?
Agaknya demikian, sejatinya juga demikian. Masa iya yang dewasa mau disaingi oleh mereka anak-anak SD. Terang saja, jika anak SD merajuk, mereka mudah untuk diajak berdamai. Merajuk lagi, damai lagi. Merajuk lagi kemudian, damai lagi kemudian.
Jadi, sudah samakah jalan ninja kita?
Salam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H