Layaknya kursi yang empuk, jabatan idaman jangan dibiarkan bernoda dan berlumut. Kursi empuk akan terus dinilai empuk jika terus dirawat dan digunakan sebagaimana mestinya. Bukan dipijak-pijak, bukan jadi alat untuk memijak-mijak, dan bukan pula sebagai pijakan kenikmatan untuk diri sendiri
Noda-noda seperti ini harus dibersihkan segera agar publik tetap mencintai jabatan idaman karena kontribusi, bukan karena banyaknya materi. Jika kursi idaman sudah berdona dan tidak dibersihkan, siapa yang mau duduk?
Salam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H