Jangan pula nanti akan lahir persepsi bahwa gara-gara kata buku itu sudah dipahami, pelajarannya juga dianggap sulit, dan berakhir dengan ketidaksukaan terhadap mata pelajaran tertentu. Semua mata pelajaran itu menarik, hanya saja kesannya tidak tersampaikan.
Kadang ingin mengatakan bahwa wajar jika siswa cenderung menyukai mata pelajaran yang memberikan keleluasaan mereka untuk berpikir, bergerak, dan berinovasi. Namun, kewajaran ini tidak boleh terus beranak pinak dengan mematikan langkah siswa untuk berkembang.
Dengan mengeluarkan siswa dari pemikiran yang sempit, berarti guru telah ikut memperjuangkan kemerdekaan belajar bagi siswa. Belenggu pikir harus dilepas, agar siswa bisa lebih hebat, berkualitas, dan keren.
Salam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H