Dengan adanya aksi nyata Hotel Claro ini, maka tentunya telah berkontribusi terhadap program PBB yang tertuang dalam Sustainable Development Goals (SDGs).Â
Jika hotel sekelas Claro saja sudah memulainya, mengapa tidak kita selaku perorangan tak melakukannya juga.Â
Nah, berdasarkan pengalaman saya, berikut ini tips yang bisa dilakukan agar tidak menyisakan makanan.Â
Memasak Tidak Berlebihan
Makanan terbuang kadangkala terjadi karena memasak berlebihan. Misalnya, yang akan makan hanya 6 orang, tetapi hasil masakan ternyata 12 orang, tentu saja akan ada sisa makanan. Kalau tak ada yang mengambil sisa makanan, maka berakhir di tempat sampah.Â
Pilih Makanan Sesuai Selera
Sebaiknya, pilih dan ambil makanan yang sesuai selera saja. Memang, di acara resepsi perkawinan, meeting dan kegiatan sosial lainnya, menu makanan yang tersedia sangat beragam. Tetapi, pilih dan tuangkan di piring yang sesuai selera dan minat.Â
Jika makanannya dalam bentuk nasi kotak/boks/bungkus dan tak sesuai minat, sebaiknya diberikan ke orang lain yang membutuhkannya atau kembalikan ke mereka yang membagikan makanan.Â
Ambil Makanan Secukupnya
Ambillah makanan secukupnya saja. Cukup sampai mengenyangkan dan bukan untuk makan sepuasnya. Persoalan lain jika makan kategori mukbang. Kadang gaya makan sedikit menghamburkan makanan.Â
Komitmen dan Disiplin Menghabiskan Makanan
Langkah terbaik agar tidak menyisakan makanan (tentunya selain kulit buah dan tulang dan bagian lain makanan yang tak layak dicerna tubuh) adalah kita wajib memiliki komitmen dan kedisiplinan untuk menghabiskan makanan. Seperti yang tersirat dalam Doa Bapa Kami di kalangan penganut Nasrani yang mengatakan "Makanan kami yang secukupnya."
Tanpa komitmen dan kedisiplinan bertanggungjawab terhadap isi piring kita, maka makanan tersisa akan selalu ada .Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H