Tak terasa, dalam temp0 19 menit, kami semua berhasil mentuntaskan pembuatan kimchi. Saatnya memasukkan kimchi ke dalam kantong plaastik untuk selanjutnya  didinginkan sejenak dalam lemari pendingin raksasa sebelum dipaketkan.Â
Sesi pertama pembuatan kimchi ini diperuntukkan bagi perusahaan Jeju Kimchi. Puluhan paket besar kimchi menjalani pendinginan selama kurang lebih 30 menit.Â
Selanjutnya, kimchi tersebut dimasukkan ke dalam kardus yang bertuliskan Jeju Kimchi. Total 100 kardus paket kimchi segar kami buat.Â
Oleh karena temanya adalah pembuatan kimchi dan layanan donasi, maka 100 Â kardua paket kimchi tersebut selanjutnya disumbangkan ke Balai Desa Wolrang. Pemerintah setempat akan menyalurkannya kepada warga yang kurang mampu.
Nah, sesi kedua adalah membuat kimchi untuk dibawa pulang. Setiap orang mendapat dua buah sawi putih dan satu paket bumbu kimchi seberat 1 kg. Oleh karena sudah lancar di sesi pertama, maka saya pun mampu menuntaskannya dalam waktu singkat.
Hasil kimchi buatan saya memiliki berat kira-kira 2kg. Semua orang mendapat 2 kantong plastik untuk menyimpan kimchi dan membawanya pulang. 40 ibu-ibu orang tua siswa lebih kreatif. Mereka membawa kontainer besar sebagai tempat kimchi.
Sesi terakhir adalah makan bersama. Puluhan piring daging rebus dibagikan untuk dimakan dengan sisa kimchi yang baru saja dibuat. Wah, rasa kimchi segarnya nikmat sekali.
 Sebelum dipadukan dengan daging rebus, bapak wakasek memberi saya dua potong besar kimchi. Rasa pedas khas kimchi bercampur dengan segarnya sawi rebus meluncur deras ke tenggorokan  saya.
Usai acara makan bersama dan ramah-tamah, dilanjutkan dengan sesi penutup, yakni foto bersama.Â