Mohon tunggu...
Yulius Roma Patandean
Yulius Roma Patandean Mohon Tunggu... Guru - English Teacher (I am proud to be an educator)

Guru dan Penulis Buku dari kampung di perbatasan Kabupaten Tana Toraja-Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan. Menyukai informasi seputar olahraga, perjalanan, pertanian, kuliner, budaya dan teknologi.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Seogwipo: Penghasil Jeruk Jeju dengan Kota yang Bersih dan Tenang

5 November 2024   05:27 Diperbarui: 10 November 2024   03:36 326
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jalanan kota Seogwipo dengan taman bunga mini. (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Dilihat dari jenisnya, kebun jeruk di Seogwipo terbagi menjadi tiga, yakni kebun tradisional yang ada di sekitar pekarangan rumah, kebun jeruk dengan pembatas jaring dan kebun jeruk model greenhouse. Model ketiga inilah yang mendominasi hasil produksi jeruk terbaik dari Pulau Jeju.

Sebenarnya, ketiga model lahan jeruk ini hasilnya mirip. Sama-sama bebas hama dan cairan kimiawi. 

Perpaduan hijaunya kebun jeruk di Seogwipo dengan jutaan phon pinus dan tanaman endemik Pulau Jeju lainnya menambah rindang daerah yang tak pernah sepi dari tiupan angin sejuk.

Hmmm.... tulisan besar yang menyambut saya di perbatasan Jeju-Seogwipo benar adanya. Hijau dan sejuknya lingkungan seantero Seogwipo selaras dengan slogan, "Seogwipo: When Humans and Nature are One."

Warga Seogwipo memang konsisten peduli terhadap lingkungan sekitarnya.

Jalanan kota Seogwipo dengan taman bunga mini. (Sumber: Dokumentasi Pribadi)
Jalanan kota Seogwipo dengan taman bunga mini. (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Sepanjang perjalanan saya, jalan penghubung Kota Jeju dan Seogwipo lebar dan beraspal mulus serta bersih. Kondisi berbeda dengan Kota Jeju adalah jalanan di Seogwipo cenderung lengang tak seramai Kota Jeju. Meskipun agak lengang di hari libur, namun semua pengendara dan pejalan kaki tetap patuh pada lampu merah dan crosswalk.

Sekitar 1,5 jam perjalanan dari Kota Jeju, saya turun di terminal bus yang tepat bersebelahan dengan Jeju World Cup Stadium. Terminal bus ini sangat bersih dan nyaman. Toiletnya tak mengeluarkan bau pesing sama sekali, justru wangi.

Tujuan pertama saya di Seogwipo tentu saja salah satu saksi sejarah perhelatan Piala Dunia sepakbola tahun 2002 yang lalu, Jeju World Cup Stadium. Saya menghabiskan waktu lebih satu jam di kompleks stadion yang nyaman dan berteknologi tinggi itu.

Pusat perbelanjaan di Kota Seogwipo. (Sumber: Dokumentasi Pribadi)
Pusat perbelanjaan di Kota Seogwipo. (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Secara umum, suasana kota Seogwipo tenang dan minim lalu-lalang kendaraan. Bahkan dalam tempo 5 menit, jalanan masih sepi dari kendaraan. Bus-bus angkutan kota dan bus VIP Limousine yang mengangkut rombongan wisatawan grup Jeju City Tour paling mendominasi. Sisanya sejumlah taksi dan kendaraan pribadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun