Kami menyebutnya pagi ini sebagai small party berbagi snack.
Nah, kebiasaan berbagi ini terjadi setiap hari. Secara bergantian rekan-rekan guru membawa snack, teh dan kopi ke sekolah.Â
Selama hampir 2 bulan mengajar di Jejuseo Middle School, saya telah beberapa kali juga ikut membagikan kopi Maxim khas Korea dan tentu saja satu paket sedang kopi Arabika khas Toraja yang saya bawa.
Jalan Kaki
Guru-guru di Korea Selatan, khususnya di Kota Jeju sangat suka jalan kaki. Setiap hari saya selalu beriringan dengan sejumlah guru muda yang jalan kaki lebih dari satu kilometer menuju sekolah. Padahal, ini kota metropolitan. Pilihan alat transportasi banyak. Bisa naik taksi, bus atau skuter.
Saya pastikan para guru rata-rata membuat minimal 10 ribu langkah setiap hari.Â
Memang sejumlah guru tetap mengendarai mobil ke sekolah, tetapi aktifitas mereka  selanjutnya selama durasi waktu di sekolah adalah berjalan kaki.
Nah, di sinilah saya menyimpulkan mengapa guru Korea memiliki badan atletis dan tidak kegemukan meskipun banyak mengonsumsi air es dan makanan berlemak. Ya, banyak jalan kaki.
Baju Kerja Santai
Pilihan baju kerja bagi guru Korea juga tak ada batasan. Bebas tetapi sopan dan rapi. Tak ada ketetapan pakaian dinas harian.Â
Hal ini tentunya mendukung performa dan rasa percaya diri para guru. Terutama dalam aktifitas tambahan lainnya di sekolah.
Ada guru laki-laki yang rutin pakai kemeja dan dasi, pakai jas, t-shirt, jaket, pakai celana jeans, dll. Demikian pula di kalangan guru perempuan.Â