Mohon tunggu...
Yulius Roma Patandean
Yulius Roma Patandean Mohon Tunggu... Guru - English Teacher (I am proud to be an educator)

Guru dan Penulis Buku dari kampung di perbatasan Kabupaten Tana Toraja-Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan. Menyukai informasi seputar olahraga, perjalanan, pertanian, kuliner, budaya dan teknologi.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Pesona Eorimok Hiking Trail dan Eorimok Valley Menyambut Musim Gugur di Pulau Jeju

2 Oktober 2024   08:33 Diperbarui: 4 Oktober 2024   14:46 194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Salah satu jalur trekking di pintu masuk Eorimok Trekking Trail. (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Sungai besar di Eorimok Valley. (Sumber: Dokumentasi Pribadi)
Sungai besar di Eorimok Valley. (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Sungai yang ada di bawahnya sementara kering ketika saya melintas. Namun, komposisi bebatuan besar sungai justru menambah keanggunan Eorimok Valley.

Ditambah suasana lengang, siulan penghuni hutan, desiran dedaunan diterpa angin dan sesekali terdengar teriakan burung gagak dari kejauhan.

Ketika saya berada di Eorimok Valley, dedaunan sudah mulai menguning. Setiap saat dedaunan mulai berjatuhan diterpa angin. Kali ini sungai masih mengering tanpa air karena baru saja musim panas berakhir.

Di bagian timur mengikuti arus sungai, beberapa pohon daunnya sudah mulai berwarna merah. Kombinasi hijau, kuning dan merah inilah yang membuat Eorimok Valley sangat anggun dan mempesona. 

Eorimok Makgyo Bridge. (Sumber: Dokumentasi Pribadi)
Eorimok Makgyo Bridge. (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Pemandangan menakjubkan akan tersaji di sini di pertengahan musim gugur, turunnya salju di bulan Desember hingga mengalirnya air sungai memenuhi jeram ketika musim dingin berakhir.

Selanjutnya, pendakian saya lanjutkan hingga ke puncak Witse Oreum sejauh 6,7 km dalam waktu lebih satu jam. Secara langsung, saya membuat lebih 10 ribu langkah di jalur Eorimok ini. 

Jika, masih ada waktu di luar jam kerja di Jejuseo Middle School, saya masih akan berkunjung kembali ke Eorimok Valley ini. Secara khusus pada akhir Oktober dan minggu kedua November, ketika musim gugur telah memasuki fase terbaiknya.

Semoga salju 10 hari pertama dapat saya nikmati sebelum kembali ke Indonesia di akhir bulan November mendatang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun