Mohon tunggu...
Yulius Roma Patandean
Yulius Roma Patandean Mohon Tunggu... Guru - English Teacher (I am proud to be an educator)

Guru dan Penulis Buku dari kampung di perbatasan Kabupaten Tana Toraja-Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan. Menyukai informasi seputar olahraga, perjalanan, pertanian, kuliner, budaya dan teknologi.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Cerita Jejak Hari Pertama di Jeju Seo Middle School, Pulau Jeju, Korea Selatan

3 September 2024   05:34 Diperbarui: 4 September 2024   14:16 197
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bersama bapak M. Jufrianto dan dua siswi Jejuseo Middle School. Sumber: dok.pribadi.

Selamat pagi dari Jeju Seo Middle School. Kemarin, Senin, tanggal 2 September 2024 adalah hari pertama masuk kerja ke salah satu sekolah terbaik di Korea Selatan. Program Korea-Indonesia Teacher Exchange yang diprakarsai APCEIU-UNESCO ini pada akhirnya membawa saya dan bapak M. Jufrianto untuk merasakan langsung atmosfer sekolah. Memasuki lingkungan kerja yang baru dan sangat asing sama sekali, tentunya membawa tantangan tersendiri.

Setelah berjalan kaki sekitar 20 menit dari apartemen Eco de Paris, kami tiba di pintu gerbang Jeju Seo Middle School. Dua guru dan beberapa siswa sudah menjemput di sana. 

Tak berapa lama, kepala sekolah tiba. Ia mengendarai mobil, kami langsung bersalaman dan diajak menuju ruang kepala sekolah. Perjalanan perdana masuk halaman sekolah sudah sangat menawan. Terdapat jalur warna hijau khusus pejalan kaki. Halaman parkir sekolah cukup luas.

Lapangan sepakbola di Jeju Seo Middle School. Sumber: dok. pribadi.
Lapangan sepakbola di Jeju Seo Middle School. Sumber: dok. pribadi.

Di depan sekolah terdapat lapangan sepakbola yang sepintas fasilitasnya lebih modern dari stadion klub Liga 1 di Indonesia. Rumput lapangan menggunakan rumput sintetis. Terdapat tribun penonton mengelilingi lapangan. Selain itu, memiliki lintasan atletik. 

50 meter dari pintu gerbang, tepatnya bagian kiri pintu masuk, terdapat lapangan basket yang bisa dikombinasi dengan lapangan bola voli. Kontur lapangannya berkelas internasional. Bahannya bukan dari beton atau keramik, tetapi perpaduan baja dan beton, air tak akan tergenang ketika hujan karena pori-pori lapangan terbuka seukuran gula pasir.

Tour of the Office

Kepala sekolah, Mr. Kang Moon Sik selanjutnya mengajak kami masuk ruangannya. Ruangan minimalis dengan fasilitas modern. Kepala sekolah memiliki meja kerja menghadap langsung ke pintu masuk. Terdapat ruang rapat mini bundar dikelilingi puluhan kursi. Penataan ruang kepala sekolah sangat baik dan  sejuk. Sejumlah pot bunga mengelilingi ruangan. Terdapat kulkas mini di sana. Ada bendera Korea Selatan dan bendera sekolah berdiri kokoh di samping meja rapat.

Kami langsung diajak kepala sekolah ke pintu gerbang untuk berkenalan dengan piket dan sejumlah siswa. 

"Annyeonghaseyo. Annyeong...."

Kami diperkenalkan pula dengan dua satpam yang dikenal dengan school police. Mereka sangat ramah. 

Sekembalinya kami ke ruang kepala sekolah, kami menerima tawaran minum air putih atau kopi. Air mineral adalah pilihan kami mengingat baru saja berkeliling beberapa ratus meter.

Selanjutnya, kami berbincang sejenak berbagi pengalaman selama 3 hari di Pulau Jeju. Tidak berapa lama kemudian, mentor teacher kami, Ms. Lee Ah-hyun tiba. Setelahnya kami mengadakan rapat singkat bersama dua wakil kepala sekolah dan kepala tata usaha. Meskipun hanya kami dan mentor teacher yang sedikit fasih berbahasa Inggris, tetapi pertemuan sekitar 20 menit itu berjalan dengan lancar. Mentor teacher menjadi penerjemah.

Pembicaraan inti rapat singkat adalah perkenalan kami kepada para wakasek dan tata usaha. Penyampaian sejarah singkat sekolah dan gambaran umum sekolah, termasuk jumlah kelas, guru dan siswa.

Tidak lupa kepala sekolah mengajak foto bersama beberapa kali. Saya dan pak Jufrianto pun berkesempatan memberikan plakat untuk sekolah. Kami diminta menjelaskan makna gambar dan model yang ada di plakat. Secara bergantian kami menjelaskannya. Misalnya makna Candi Borobudur dan makna palkat yang saya bawa berbentuk rumah adat suku Toraja, tongkonan. Kepala sekolah dan para wakilnya sangat merespon dengan positif.

Setelah berbincang-bincang di rungan kepala sekolah, Ms Lee Ah-Hyun mengajak kami menuju lantai 4. Kami ditunjukkan ruang kerja Teachers Office 2. Di ruangan inilah kami telah disiapkan ruang kerja atau meja guru. Ruangan ini dikhususkan bagi guru bahasa Inggris asing. Intinya, kantor khusus guru bahasa Inggris non-Korean teacher.

Kami ada 5 orang guru yang berkantor di Teachers Office 2. Ada 2 ibu guru dari Cina, satu yan sudah saya ingat namanya adalah Ms Yu Yuping (Rachel); satu guru dari Oregon bernama bapak Blanco, Kanada dan selebihnya saya bersama pak M. Jufrianto dari Indonesia.

Di ruangan ini hanya ada enam meja kerja. Lengkap dengan segala fasilitasnya, printer, mesin penggunting sampah kertas, foto copy, wastafel, microwave, sumber air digital (bisa buat es batu, panas, hangat, dingin, normal, dll) dengan teknologi sekali pencet.

O ya, setiap ruangan di sekolah ini menggunakan smart lock. Kami pun dibekali informasi password untuk membuka ruang kerja kami di Teachers Office 2.

School Tour

Kegiatan pokok berikutnya adalah melakukan school tour. Pada sesi ini, Mr Kang Moon Sik, Ms. Lee Ah-hyun mengajak kami bertemu dengan dua siswa yang fasih berbahasa Inggris. Mereka berdua telah menunggu di ruang kepala sekolah. Mungkin mereka adalah anggota pengurus OSIS (kira-kira demikian). 

Baru sekali kami bertemu kedua siswa tersebut, tetapi kami langsung akrab. Mereka sangat antusias, terutama speaking bahasa Inggris. Kemudian saya meminta keduanya untuk mengetikkan nama pada notes smartphone. Ternyata, keduanya siswa blasteran. Park Haemin adalah siswa blasteran Inggris-Korea Selatan. Satunya lagi bernama Hong Yhazzy. Ia adalah blasteran Korea Selatan-Filipina (Kopino). Bahasa Inggris mereka sangat bagus.

Park Haemin dan Hong Yhazzy kemudian menjadi tour guide kami mengelilingi lokasi sekolah bersama kepala sekolah dan mentor teacher. Keduanya sangat antusias menjelaskan setiap detail ruangan dan fasilitas yang ada di Jejuseo Middle School. 

Kunjungan pertama kami pada sesi School Tour adalah mengeksplorasi kompleks bangunan berbentuk kotak persegi panjang tersebut mulai dari lantai 1 ruang. Ada wakil kepala sekolah dan ruang guru. Seorang wakil kepala sekolah berkantor di samping ruang kepala sekolah. Ruang ini juga langsung terhubung dengan satu ruang guru. Haemin dan Yhazzy penung semangat mendeskripsikan fungsi dari kedua ruangan tersebut. Kami juga memperkenalkan diri kepada beberapa orang guru yang saat itu ada dalam ruangan. Mereka menyapa kami dengan sangat ramah, walaupun bahasa kami hanya sebatas annyeonghaseyo (Selamat pagi) memperkenalkan diri dalam bahasa Inggris dan ditutup dengan manaseobanggasemnida (senang bertemu Anda).

Kemudian kami menuju ruang khusus wali kelas untuk tingkat kelas 3. Berkenalan dan saling menyapa sejenak. Lalu mulailah kami menjelajahi 13 ruangan kelas untuk kelas III. Fasilitasnya jangan ditanya lagi. Lengkap dengan LCD dinding Epson canggih dan smartboard. Setiap ruang kelas memiliki 2 pasang kipas angin besar yang digantung dari kedua sisi ruangan ditambaj satu air conditioner besar di tengah ruangan. Ruang kelas juga memiliki locker room untuk setiap siswa. 

Meja guru satu buah ditambah satu mimbar kecil. Di belakang juga ada satu mimbar mini kecil, kain gorden tebal, meja dan kursi belajar minimalis untuk siswa serta sejumlah fasilitas lainnya.

Di setiap dinding luar kelas terpajang sejumlah karya proyek siswa pada mata pelajaran bahasa Inggris pada semester yang lalu. Setia karya memuat nama negara. Karya mereka berbasis tulisan tangan, gambar karikatur dan ada pula yang dipadukan dengan foto. Saya tak mengomentari komposisi grammar dan vocabulary yang mereka gunakan. Karya mereka sederhana tetapi penuh makna karena terkait dengan keragaman dari beerbagai penjuru dunia. 

Bersambung ....

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun