Mohon tunggu...
Yulius Roma Patandean
Yulius Roma Patandean Mohon Tunggu... Guru - English Teacher (I am proud to be an educator)

Guru dan Penulis Buku dari kampung di perbatasan Kabupaten Tana Toraja-Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan. Menyukai informasi seputar olahraga, perjalanan, pertanian, kuliner, budaya dan teknologi.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Cerita Jejak Hari Pertama di Jeju Seo Middle School, Pulau Jeju, Korea Selatan

3 September 2024   05:34 Diperbarui: 4 September 2024   14:16 186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bersama bapak M. Jufrianto dan dua siswi Jejuseo Middle School. Sumber: dok.pribadi.

Kunjungan pertama kami pada sesi School Tour adalah mengeksplorasi kompleks bangunan berbentuk kotak persegi panjang tersebut mulai dari lantai 1 ruang. Ada wakil kepala sekolah dan ruang guru. Seorang wakil kepala sekolah berkantor di samping ruang kepala sekolah. Ruang ini juga langsung terhubung dengan satu ruang guru. Haemin dan Yhazzy penung semangat mendeskripsikan fungsi dari kedua ruangan tersebut. Kami juga memperkenalkan diri kepada beberapa orang guru yang saat itu ada dalam ruangan. Mereka menyapa kami dengan sangat ramah, walaupun bahasa kami hanya sebatas annyeonghaseyo (Selamat pagi) memperkenalkan diri dalam bahasa Inggris dan ditutup dengan manaseobanggasemnida (senang bertemu Anda).

Kemudian kami menuju ruang khusus wali kelas untuk tingkat kelas 3. Berkenalan dan saling menyapa sejenak. Lalu mulailah kami menjelajahi 13 ruangan kelas untuk kelas III. Fasilitasnya jangan ditanya lagi. Lengkap dengan LCD dinding Epson canggih dan smartboard. Setiap ruang kelas memiliki 2 pasang kipas angin besar yang digantung dari kedua sisi ruangan ditambaj satu air conditioner besar di tengah ruangan. Ruang kelas juga memiliki locker room untuk setiap siswa. 

Meja guru satu buah ditambah satu mimbar kecil. Di belakang juga ada satu mimbar mini kecil, kain gorden tebal, meja dan kursi belajar minimalis untuk siswa serta sejumlah fasilitas lainnya.

Di setiap dinding luar kelas terpajang sejumlah karya proyek siswa pada mata pelajaran bahasa Inggris pada semester yang lalu. Setia karya memuat nama negara. Karya mereka berbasis tulisan tangan, gambar karikatur dan ada pula yang dipadukan dengan foto. Saya tak mengomentari komposisi grammar dan vocabulary yang mereka gunakan. Karya mereka sederhana tetapi penuh makna karena terkait dengan keragaman dari beerbagai penjuru dunia. 

Bersambung ....

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun