Kota Makassar sebagai pusat pemerintahan, perekonomian dan bisnis di Provinsi Sulawesi Selatan menyediakan ribuan pilihan kuliner. Pilihan ini tersebar luar hingga penjuru dan sudut-sudut lorong kota.
Tak lengkap katanya berkunjung di kota Makassar tanpa mencoba kuliner khasnya. Apakah itu aneka kue, minuman hingga kuliner berat.
Selain ada pallubasa dan coto Makassar yang selama ini banyak dikenal, terdapat sejumlah nama-nama lain dari coto yang ada di kota yang populer pula dengan sebutan kota Daeng tersebut.
Kuliner dengan bahan utama potongan daging, jeroan, hati, paru dan ampela sapi/kerbau ini adalah ikon makanan khas kota Makassar. Seiring waktu, nama-nama baru coto bermunculan. Ada coto paraikatte dan coto Tamalanrea, misalnya.
Entah berapa ratus kali saya menginjakkan kaki di kota Makassar, tetapi baru sekali saya tertarik untuk mencoba kuliner ikonik warga Makassar yang ada di sekitar Jalan Perintis Kemerdekaan.Â
Coto Tamalanrea, akhirnya bisa mendarat di mulut saya. Berbekal membaca ulasannya di Google dan media sosial, saya menyamperi warung makan Coto Tamalanrea 3.
Memang suasananya tak pernah sepi pengunjung. Ketika saya datang bersama istri dan anak, beberapa orang anggota kepolisian sedang asik menyantap beberapa porsi coto Tamalanrea ini.
Semangkuk coto Tamalanrea dibanderol dengan harga 12. 000 rupiah saja. Selain kuah kental khas coto Makassar yang menggoda selera, campuran bumbu rahasia pada kuah coto inilah yang mengundang selera makan.
Saya memilih semangkuk coto dengan isian campuran daging, jeroan dan hati. Kuah panas berpadu dengan irisan bawang goreng, bawang daun ditambah perasan jeruk nipis terasa segar membasahi kerongkongan.
Tak lengkap pula rasanya makan coto Tamalanrea tanpa ditemani ketupat khas Makassar. Dengan harga sangat terjangkau, hanya 1.000 rupiah saja per biji, ketupat bisa mengenyangkan perut yang tengah lapar.
Sebagai tambahan camilan, tersedia kerupuk kulit yang bisa menambah keseruan makan coto Tamalanrea.Â
Suasana panas kota Makassar ditambah pedisnya saus hitam kemerahan dari coto menambah sensasi makan coto Tamalanrea. Tapi, tak perlu khawatir. Pelayan warung makan telah menyediakan gelas berisi es batu untuk mendinginkan suasana yang panas. Kipas angin pun membantu mengurangi gerah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H