Perbaikan gizi dan pendampingan baca tulis dipadukan dengan pelatihan kepada setiap anak. Mereka diberikan pilihan keterampilan, seperti menari, keterampilan make-up, bermain musik atau beternak. Pelatih khusus akan didatangkan untuk membekali keterampilan mereka.Â
Maksud dari pelajaran tambahan berupa pelatihan ini adalah agar kelak anak bisa mandiri di tengah masyarakat.Â
Bukan hanya anak yang mendapatkan manfaat dari Compassion. Orang tua anak pun mendapatkan dampak positif. Penanggung jawab PPA Bukit Kasih juga mengusahakan bibit ternak kepada orang tua. Pakan dan asupan ternak pun ditanggung oleh PPA hingga keluarga yang mendapatkan manfaat sudah bisa mandiri.Â
Di samping melaksanakan kegiatan belajar, PPA Bukit Kasih juga melakukan aksi sosial. Secara berkala, tim pendamping menyalurkan bantuan sembako kepada keluarga murid PPA yang dianggap butuh uluran bantuan.Â
Ketika masa pandemi Covid-19 dulu, setiap bulan PPA Bukit Kasih mengantarkan bantuan berupa sembako dan peralatan mandi ke setiap rumah murid PPA.
Kegiatan belajar murid PPA tidak hanya berlangsung dalam ruang kelas di lokasi gereja. Secara berkala pula, murid PPA akan mengadakan kelas pembelajaran di luar kelas. Bisa di sekitar gereja, misalnya di lokasi peternakan babi.
Secara berkala pula sesuai program, murid akan belajar outdoor di lokasi objek wisata. Jadi, anak-anak belajar sambil jalan-jalan. Mereka diperkenalkan dengan lingkungan.Â
Oleh karena program dan metode belajar mengarahkan anak ke pemberdayaan jangka panjang, murid PPA juga ikut belajar menenun. Beberapa waktu lalu, mereka diajak untuk mengenal dan belajar membuat tenun khas Toraja di Sa'dan, Kabupaten Toraja Utara.Â