Mohon tunggu...
Yulius Roma Patandean
Yulius Roma Patandean Mohon Tunggu... Guru - English Teacher (I am proud to be an educator)

Guru dan Penulis Buku dari kampung di perbatasan Kabupaten Tana Toraja-Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan. Menyukai informasi seputar olahraga, perjalanan, pertanian, kuliner, budaya dan teknologi.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Suka Duka Mengikuti Seleksi Indonesian-Korean Teacher Exchange (IKTE) 2024

29 April 2024   13:56 Diperbarui: 30 April 2024   08:04 998
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bersama rekan-rekan peserta seleksi IKTE saat registrasi. Sumber: dok. pribadi

Selama ini saya hanya menjadi penikmat tarian pa'tirra' saja. Ternyata sulit buat laki-laki dewasa yang tambang seperti saya untuk melakukan gerakan menari. Alhasil, video menari yang saya buat pun sangat jauh dari standar yang diharuskan.

Saya sedikit terbantu dengan tersedianya pilihan lain pada jenis seni. Kuliner dan permainan tradisional yang saya pilih. Untuk kuliner, saya membuat video cara memasak salah satu makanasmn tradisional Toraja, yaitu pa'piong bale karappe. Lalu, permainan ma'timba saya pilih untuk jenis lermmainan tradisional.

Butuh waktu dua hari bagi saya untuk bisa menyelesaikan proses pembuatan dan pengeditan ketiga video. 

Terhambat jalan amblas di Kulinjang, Enrekang. Sumber: dok.pribadi
Terhambat jalan amblas di Kulinjang, Enrekang. Sumber: dok.pribadi

Tantangan berikutnya hadir menjelang keberangkatan ke Jakarta. Akses jalan trans Sulawesi poros Toraja - Enrekang terputus karena jalan amblas dan longsor longsor di Kulinjang. Lalu bertebaran pula pohon tumbang dan banjir bandang di kota Enrekang. 

Imbas dari bencana ini adalah terbatasnya bus yang bersedia berangkat ke Makssar. Ada yang bersedia berangkat tetapi tidak berani mengambil resiko ketika terjadi antrian panjang di lokasi jalan amblas. Sementara tiket pesawat saya pukul 7 pagi.

Biaya tiket bus dari Toraja-Makassar dikembalikan pihak PO bus. Alhasil, saya mengambil inisiatif untuk menyetir sendiri mobil ke Makassar.

Berangkat ke dari Toraja ke Makassar bukanlah pilihan terbaik di musim hujan. Apalagi, harus berangkat pada sore hari yang menjadi langganan hujan deras. Sedikit beruntung, karena tak ada hujan lebat memasuki Kecamatan Enrekang. 

Akan tetapi, jalan amblas di Kulinjang benar-benar menguji kesabaran saya. Tiket pesawat diusahakan tidak hangus. Tetapi saya terjebak antrian panjang kendaraan selama 2 jam.

Bersama rekan-rekan peserta seleksi IKTE saat registrasi. Sumber: dok. pribadi
Bersama rekan-rekan peserta seleksi IKTE saat registrasi. Sumber: dok. pribadi

Rasa kantuk berat menyerang saya ketika melintas di Kabupaten Barru hingga Pangkep pada pukul 12 malam lewat. Memaksakan diri menyetir dalam kondisi mengantuk bisa membahayakan keselamatan saya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun