Mohon tunggu...
Yulius Roma Patandean
Yulius Roma Patandean Mohon Tunggu... Guru - English Teacher (I am proud to be an educator)

Guru dan Penulis Buku dari kampung di perbatasan Kabupaten Tana Toraja-Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan. Menyukai informasi seputar olahraga, perjalanan, pertanian, kuliner, budaya dan teknologi.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Kalahkan Korea Selatan Lewat Adu Penalti, Indonesia Lolos ke Semifinal Piala Asia U23 2024

26 April 2024   03:57 Diperbarui: 26 April 2024   05:56 2048
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Catatan berikutnya adalah gawang Korsel berhasil dijebol oleh lawan. Korsel sendiri tak pernah kebobolan selama babak penyisihan grup hingga Rafael Struick menjebol gawang J. Baek dua kali. 

Pergerakan khas striker diaspora ini sangat bebas, lincah dan lugas. Ia benar-benar matang sebagai alumnus kompetisi Eropa.

Babak Kedua

Pada babak kedua, pelatih Shin Tae-yong mengganti bek Komang Teguh dengan bek M. Ferrari. Memang Komang kurang berkembang di babak pertama, tetapi ia tetap diapresiasi meskipun ia telah mencetak gol ke gawang sendiri.

Timnas U23 Indonesia menghasilkan empat peluang berturut-turut di 15 menit babak kedua berjalan. Rafael Struick membuka peluang pada menit ke-53. Rizky Ridho yang menggiring bola melepaskan umpan yang disambut sepakan first time Struick, tetapi masih melebar. 

Kemudian umpan cut back Rio Fahmi pada menit ke-55 disambut sepakan Witan Sulaiman yang juga belum mengarah ke gawang. Selanjutnya, kembali Rafael Struick membuka peluang yang masih melambung sedikit di atas gawang J. Baek. 

Lalu, serangan balik lewat kaki Marselino Ferdinan di menit ke-57 masih bisa dihalau J. Baek. 

Kapten Rizky Ridho menjadi sosok penting pertahanan Merah Putih di babak kedua. Ia membuat penyelamatan gemilang pada menit ke-59. Ia berhasil memblok tendangan keras pemain Korsel. 

Malapetaka menimpa Korsel ketika harus kehilangan pemain bernomor punggung 6, Y. Lee yang menerima kartu merah. Sebelumnya ia menghantam lutut Justin Hubner pada menit ke-67. Kartu kuning diberikan. Akan tetapi, analisis VAR membuat wasit mengeluarkan kartu merah buat Y. Lee. 

Kartu merah ini adalah keuntungan buat pasukan Shin Tae-yong. Hanya saja, pelatih Korsel, Hwang Sun-hong mampu membuat perubahan strategi. Korsel justru banyak menekan gawang Ernando Ari. Terhitung tiga kali peluang Korsel tercipta. Pemain Korsel sepertinya mendapatkan instruksi untuk lebih banyak berasa di pertahanan Indonesia. 

Bermain 10 pemain, permainan Korsel lebih hidup dan kolektif. Sementara permainan timnas Indonesia justru menurun dan banyak ditekan lawan. 

Ernando Ari melakukan penyelamatan gemilang lada menit ke-75. Ia melakukan halauan dari sepak pojok Korsel yang langsung mengarah ke gawang. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun