Rafael Struick kemudian membuka keran gol Merah Putih. Ia mencetak gol spektakuler pada menit ke-15. Dalam posisi dikawal dua pemain lawan di depan kotak penalti, ia melepaskan tembakan melengkung menuju tiang jauh yang tak mampu dihalau kiper Korsel, J. Baek. Skor 0-1 untuk Indonesia.Â
Rafael Struick kembali berperan pada sebuah peluang emas Garuda Muda pada menit ke-31. Kombinasi permainan dengan Marselino Ferdinan lewat umpan tumit indah menghasilkan peluang yang gagal dikonversi oleh Marselino.
Ini adalah sentuhan bola kelas dunia yang dimainkan Struick.Â
Komang Teguh tampil apik menjaga pertahanan. Salah satu penyelamatan gemilang yang adalah ketika sukses melakukan blok terhadap tendangan keras pemain Korea pada menit ke-43.Â
Akan tetapi ketangguhan Komang justru berbuah gol buat Korsel dia menit kemudian. Sebuah sundulan jarak dekat pemain Korsel membentur kepala Komang yang membuat bola berubah arah dan mengecoh kiper Ernando Ari. Taeguk Warriors muda pun menyamakan kedudukan lewat gol bunuh diri Komang Teguh pada menit ke-45.Â
Gol ini adalah peluang pertama yang diciptakan Taeguk Warriors muda sepanjang babak pertama.Â
Euforia Korsel menyamakan kedudukan  hanya berlangsung beberapa menit saja. Rafael Struick kembali menjadi sosok mengerikan bagi pertahanan Korsel. Struick mencetak brace pada menit ke-45+4. Ia memanfaatkan umpan jarak jauh Ivar Jenner yang diterimanya di depan kiper Korsel. Dikawal dua bek lawan, Struick mampu mengecoh J. Baek.Â
Struick hampir saja mencetak hattrick pada menit ke-45+7. Tembakan kerasnya yang membelokkan bola tendangan keras rekannya di kotak penalti lawan masih bisa ditepis kiper J. Baek.Â
Babak pertama berakhir dengan skor 1-2 untuk keunggulan timnas U23 Indonesia.Â
Catatan penting di babak pertama adalah anak asuh Shin Tae-yong mampu menguasai pertandingan, yakni penguasaan bola mencapai 52%. Dari segi penciptaan peluang, Rizky Ridho dkk membuat 7 peluang dengan 3 diantaranya mengarah ke gawang. Sementara Korsel yang unggul segalanya hanya mampu membuat sebuah peluang.Â