Mohon tunggu...
Yulius Roma Patandean
Yulius Roma Patandean Mohon Tunggu... Guru - English Teacher (I am proud to be an educator)

Guru dan Penulis Buku dari kampung di perbatasan Kabupaten Tana Toraja-Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan. Menyukai informasi seputar olahraga, perjalanan, pertanian, kuliner, budaya dan teknologi.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Perjalanan ke Simbuang yang Selalu Mengesankan

8 Februari 2024   15:36 Diperbarui: 10 Februari 2024   05:24 473
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemandangan dari sisa proyek jalan mangkrak menuju Simbuang. Sumber: dok. pribadi. 

Pemandangan di dusun Sandangan. Sumber: dok. pribadi. 
Pemandangan di dusun Sandangan. Sumber: dok. pribadi. 

Dusun Sandangan akan memberikan ketenangan jiwa ketika melewatinya. Hamparan sawah tadah hujan, dan perkampungan dengan rumah adat Tongkonan akan menghiasi pandangan mata. Suasana Dusun ini masih sama seperti ketika terakhir saya melintas pada November yang lalu. 

Di ujung Dusun Sandangan, saya kembali bertemu sulu', yakni sebuah pagar yang dibangun sebagai portal yang fungsinya sebagai pembatas hewan ternak liar memasuki perkampungan. 

Tetapi, saya tak perlu membuka sulu', ada jalur motor yang sudah disiapkan. Pas dibalik sulu', sudah ada satu kelompok kerbau liar yang sedang mencari makan. Kehadiran saya seperti hal biasa bagi kelompok kerbau. Mereka tetap fokus mengendus-endus tanah dengan sisa rerumputan hijau. 

Sulu' (portal) pembatas jalan ternak liar dengan pemukiman warga. Sumber: dok. pribadi. 
Sulu' (portal) pembatas jalan ternak liar dengan pemukiman warga. Sumber: dok. pribadi. 

Saya salut kepada rombongan peserta Musrenbang yang lewat beberapa waktu sebelumnya. Mereka membuka dan menutup portal kembali. Dan ini adalah kewajiban bagi siapapun pelintas yang akan ke dan dari Simbuang mengendarai roda empat, wajib melakukan hal yang sama. 

Adanya portal kayu ini adalah pertanda kita akan segera memasuki kawasan hutan dan jalan yang sedikit ekstrim. Tak ada lagi rumah warga sejauh kurang lebih 5 km. Jalan tanah akan mendominasi bergantian dengan jalan berbatu. 

Beruntunglah, kondisi jalan yang dikenal dengan jalur Sa'dan ini telah banyak mengalami perubahan, terutama pada bagian kontur jalan yang mengalami perbaikan karena pernah ada proyek pengerjaa  jalan pada bulan November lalu. Meskipun proyek ini pada akhirnya tidak dilanjutkan, tetapi sudah sangat membantu kemudahan akses jalan. 

Lima titik tikungan tajam dengan bebatuan terjal sudah diratakan. Jalan pun sudah lebar sehingga memudahkan ketika berpapasan. Meskipun demikian, tetap wajib berhati-hati mengendarai motor dan roda empat karena bebatuan bergerak sangat bebas ketika bersentuhan dengan ban. 

Sisa camp pekerja proyek jalanan masih berdiri kokoh tanpa atap. Tinggal tiang dan dinding dari terpal plastik dengan tulisan mural menghiasi. Katanya, sejak Desember para pekerja proyek menarik diri dari pekerjaan jalan karena tak adanya anggaran. 

Bekas camp pekerja proyek jalan ke Simbuang yang ditinggalkan pekerja. Sumber: dok. pribadi
Bekas camp pekerja proyek jalan ke Simbuang yang ditinggalkan pekerja. Sumber: dok. pribadi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun