Mohon tunggu...
Yulius Roma Patandean
Yulius Roma Patandean Mohon Tunggu... Guru - English Teacher (I am proud to be an educator)

Guru dan Penulis Buku dari kampung di perbatasan Kabupaten Tana Toraja-Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan. Menyukai informasi seputar olahraga, perjalanan, pertanian, kuliner, budaya dan teknologi.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Penyadap Tuak, Kombinasi Hobby dan Nilai Ekonomi

30 Januari 2024   13:12 Diperbarui: 30 Januari 2024   22:13 275
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bapak Christian Ruppu mengumpulkan air tuak yang telah disadap. Sumber foto: Christian Ruppu. 

Warga Toraja yang memiliki keahlian menyadap tuak biasanya menjadi orang yang terkenal. Selain karena selalu menyediakan waktu minum bersama di rumahnya, "pangrambi tuak atau passari tuak" hampir setiap hari dicari karena dibutuhkan tuanya untuk kebutuhan di acara syukuran, pernikahan dan kedukaan. 

Silaturahmi warga Toraja di Silakan dengan sajian tuak. Sumber: foto Rimbawan Rudy
Silaturahmi warga Toraja di Silakan dengan sajian tuak. Sumber: foto Rimbawan Rudy

Jadi, "massari tuak" telah menjadi sarana menyalurkan hobby dan sekaligus media mendapatkan penghasilan tambahan dari sisi ekonomi. Terlepas dari tuak adalah minuman beralkohol, akan tetapi tak ada warga Toraja yang berkelahi karena mabuk. Jika mereka merasa sudah pening, maka mereka memilih tidur. Minum tuak bersama juga adalah sarana mempererat hubungan persahabatan dan kekerabatan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun