Mohon tunggu...
Yulius Roma Patandean
Yulius Roma Patandean Mohon Tunggu... Guru - English Teacher (I am proud to be an educator)

Guru dan Penulis Buku dari kampung di perbatasan Kabupaten Tana Toraja-Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan. Menyukai informasi seputar olahraga, perjalanan, pertanian, kuliner, budaya dan teknologi.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Pemulung dan Pengepul serta Kontribusinya untuk Lingkungan

27 Januari 2024   16:49 Diperbarui: 4 Februari 2024   16:51 822
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Seorang pemulung menimbang kardus dari kantin sekolah. (Sumber: Dokumentasi pribadi)

Oya, kata mas Sul, sudah menjadi kebiasaannya untuk membantu memilah sampah dan mengumpulkannya jika berkunjung ke sebuah tempat untuk mengangkut sampah. Jadi, ia dan sejumlah pemulung yang tergabung dengannya terbiasa membantu masyarakat membuang sampah yang tak bernilai ekonomi lagi. Dengan demikian, secara tidak langsung, mas Sul dan rekan-rekannya telah berkontribusi terhadap kebersihan dan kelestarian lingkungan. 

Pekerjaan pemulung dan pengepul ini sebenarnya mengajarkan masyarakat untuk peduli dengan sampah yang berasal dari limbah rumah tangga. Ada baiknya, setiap rumah tangga belajar memilah dan merapikan sampah. Jika sudah terkumpul banyak, tingg memamggil pemulung atau pengepul. Menukarkan sampah yang layak jual dengan  beberapa lembar rupiah akan memberikan penghasilan tambahan. Lumayan buat sekedar pembeli pertalite atau kebutuhan dapur. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun