Jika ditemukan sekelompok orang entah itu pelajar atau warga biasa di kota dan menggunakan istilah seperti manaikna'/ naikna' aku (saya/aku tidak mau), mane (kawan/teman), e manaikna' aku mane (saya/aku tidak mau kawan), dan jolomo' (saya jalan duluan); sudah dipastikan mereka adalah orang Gandangbatu Sillanan. Alunan tutur kata orang Gandangbatu Sillanan lembut dan sangat mudah dikenali oleh sesama suku Toraja.
Keunikan bahasa Gandangbatu dan Sillanan tersaji dalam beberapa contoh uraian berikut ini yang dilengkapi dengan terjemahan ke dalam bahasa Indonesia.Â
naik = tidak mau; contoh ungkapan: manaik na' male = saya tidak mau pergi. Awalan ma-adalah penekanan dari kata aku/saya yang disamarkan, bisa juga dikatakan dengan ungkapan manaikna' aku male.Â
iko = kamu/Anda;  contoh ungkapan: iko bangmo = kamu saja. Panggilan iko dalam bahasa Gandangbatu Sillanan dianggap tidak sopan jika diutarakan kepada orang yang lebih dewasa, akan tetapi di sub-etnis Toraja bagian Barat, iko adalah sapaan hormat.Â
jolo = duluan; contoh ungkapan: jolo mo' aku = saya jalan duluan.
jolo'Â = tunggu sebentar; contoh ungkapan:Â jolo' mane = tunggu sebentar kawan.
dau/doppa/dappa = sebentar; contoh ungkapan: dappa kumale = nanti saya pergi
mane = teman/kawan; contoh ungkapan: male umbako mane? = mau ke mana kawan?
mane' = baru saja; contoh ungkapan: mane' millik na'= saya baru saja bangun
Jika bahasa Inggris yang memiliki kata-kata dalam tingkat perbandingan (degree of comparison) maka bahasa Gandangbatu Sillanan juga memiliki tingkat  perbandingan.
Tingkat Biasa      Tingkat Lebih      Tingkat Paling