Sumber : Â : GBIF OBIS ( Elysia ornata, Ornate Elysia (sealifebase.ca))
Elysia ornata tersebar di wilayah Sirkum-tropis seperti perairan Karibia dan Indo-Pasifik bagian barat Barat. Hal ini dikarenakan E. ornata biasanya sangat bergantung pada alga sehingga lautan trois dimana lag adapat berkembang dengan baik menjadi habitat yang paling banyak ditemukan.
Chemical Defense
Elysia ornata memiliki pertahanan diri berupa kamuflase dan chemical defense. Tubuhnya yang berwarna hijau memudahkan kamuflase di antara alga di sekitarnya (Gambar 2.2) (Ciavatta dkk. 2006: 808; Burn 2015: 6).Â
Sumber: Lazydiving.com
Strategi kimiawi yang dilakukan biota laut sangat penting dalam memaksimalkan keberlangsungan hidup biota di laut tersebut. Strategi kimiawi berasal dari tekanan seleksi yang memicu reseptor spesifik yang menghasilkan senyawa bioaktif alami berupa metabolit sekunder. Siput Elysia ornata memiliki kemampuan dalam mentolerir dan mendetoksifikasi metabolit sekunder dari alga dan menjadikannya sebagai chemical defense untuk berlindung dari pemangsa seperti ikan atau biota laut lainnya ( Becerro dkk. 2001: 2292—2296). Keragaman metabolit sekunder yang ditemukan pada genus Elysia disebabkan oleh perbedaan preferensi setiap spesies terhadap alga yang dimangsanya. (Cruz dkk. 2014: 477).Â
Contohnya adalah Elysia ornata berasosiasi dekat dengan alga Bryopsis sp. yang memiliki kandungan kahalalides F. Bryopsis sp.  adalah alga yang memiliki metabolit sekunder chemical defense berupa antifeedant. Senyawa antifeedant ini dikembangkan oleh Bryopsis sp. untuk melindungi diridari pemangsa. Senyawa antifeedant dapat menangkal kebanyakan herbivora, tetapi ada beberapa spesies siput laut dari ordo Sacoglossa yang dapat mentolerir dan mendetoksifikasi metabolit sekunder alga. Salah satu biota tersebut berasal dari spesies Elysia ornata (Becerro dkk. 2001: 2292—2296).  Kahalalides F yang dihasilkan oleh metabolit Elysia ornata dan Bryopsis sp. digunakan sebagai antipredator. Elysia ornata mengakumulasi metabolit sekunder di defensive glands yang terletak pada parapodia dalam bentuk mukus sehingga mencegah predator untuk memakan siput ini (Becerro dkk. 2001: 2292; Ciavatta dkk. 2016: 628).
Daftar Acuan
Burn, R. 2015. Nudibranchs and Related Molluscs. Museum Victoria, Australia: vii + 256 hlm.