c. Â Partisipasi masyarakat dalam kegiatan rehabilitasi lahan gambut
Upaya rehabilitasi hutan memerlukan tenaga kerja yang cukup banyak terutama di bidang pembibitan tanaman, penanaman dan pemeliharaan. Masyarakat di lahan gambut dapat mengambil peran dalam kegiatan-kegiatan semacam itu titik peningkatan keterampilan teknis dan manajemen, permodelan dan serta mediasi dengan sektor-sektor terkait dan mitra kerja lain, sangat diperlukan oleh masyarakat agar mereka dapat mengisi kesempatan kerja tersebut.
d. Optimalisasi pemanfaatan lahan gambut melalui usaha tani terpadu
Usaha tani terpadu( tanaman pangan, perkebunan kehutanan perikanan dan peternakan) yang berkelanjutan cukup berpeluang untuk dikembangkan di lahan gambut, karena sebagian lahan gambut merupakan lahan yang sesuai bagi pengembangan berbagai komoditas pertanian.
e. Optimalisasi pemanfaatan lahan gambut melalui Agroforestry
Agroforestry yang saat ini sedang gencar dikembangkan oleh pemerintah akan membuka kesempatan kerja petani untuk meningkatkan optimalisasi pemanfaatan lahan hutan khususnya gambut sebagai Komoditas pertanian yang lebih produktif dengan sistem wanatani.
f. Optimalisasi pemanfaatan saluran di lahan gambut untuk perikanan
Pendapatan terhadap saluran-saluran Parit di lahan gambut yang di tinggalkan pengelolaannya berpotensi sebagai sarana budidaya perikanan titik di beberapa lokasi dalam kawasan hutan gambut, banyak dibuat Parit yang berfungsi sebagai sarana transportasi kayu hasil tebangan. Jika kayu di kawasan tersebut sudah habis Parit ini dapat berpotensi menguras air gambut sehingga menyebabkan lahan gambut kekeringan di musim kemarau dan mudah terbakar titik pembuatan Tablet atau bendungan pada saluran-saluran semacam ini, akan menciptakan genangan air semacam kolam memanjang yang dapat dimanfaatkan sebagai sarana budidaya ikan dan akhirnya meningkatkan pendapatan dan perekonomian masyarakat di sekitarnya.
Marilah kita menjaga alam kita terlebih lingkungan lahan gambut kita agar kita dapat merasakan kebaikannya bahkan sampai kepada anak cucu kita. Sekian dari penulis terima kasih.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H