Mohon tunggu...
Mas Wahyu
Mas Wahyu Mohon Tunggu... In Business Field of Renewable Energy and Waste to Energy -

Kesabaran itu ternyata tak boleh berbatas

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Anak Gadisku #1: Ditembak Cowok Ganteng

25 Oktober 2017   19:34 Diperbarui: 25 Oktober 2017   20:20 2273
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar: exploringyourmind.com

"Wahahahah..."

Nurul tak merespon tawaku. Serius rupanya dia. Sedang tak ingin tertawa. Aku membayangkan dia merenggut dan manyun di depanku, bagaimana rasanya jika ada anak gadis remaja begitu di depanku.

"Cinta monyet itu...." aku tulis begitu mencoba mengetahui level keseriusannya.

Masih tak ada respon. Aku mulai yakin sekarang bahwa pertanyaannya memang serius.

"Kamu tuch  mau tanya minta izin Abi agar kamu menerima cowok itu atau memberitahu Abi ?" Aku yakin dia mengerti arah pertanyaanku. Jika hanya memberitahu artinya ia sudah menerima pernyataan cinta cowoknya, jika meminta izin berarti keputusan menerima atau menolak cinta cowoknya diserahkan padaku, Abinya.

"Memberi izin sekaligus memberitahu" respon Nurul dengan cepat.

"Gantheng, Bi. Lumayan..." tulis Nurul lagi dengan cepat

"Beuuuhhh..." jawabku.

"Abi mau lihat fotonya?"

"Boleh"

"Tuch Bi, ditembak cowok..!" tulis Nurul

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun