Mohon tunggu...
Mas Wahyu
Mas Wahyu Mohon Tunggu... In Business Field of Renewable Energy and Waste to Energy -

Kesabaran itu ternyata tak boleh berbatas

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Yakuza Masuk Indonesia, Ingin Ubah Citra Bikin Website Anti Narkoba

8 Juni 2014   00:13 Diperbarui: 20 Juni 2015   04:47 3358
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_327860" align="aligncenter" width="552" caption="Kenichi Shinoda Pemimpin Yamaguchi-gumi"]

14021345951069122466
14021345951069122466
[/caption]

Sumber Gambar

Setahun sebelumnya, the Malaysianinsider.com pada Rabu, 10 Juli 2013 mengutip laporan harian Sankei Shimbun bahwa kelompok Yakuza tersebut menerbitkan buletin internal setebal delapan halaman yang dibagikan kepada 27.700 anggota di seluruh negeri dalam upaya untuk memperkuat persatuan dalam kelompok. Edisi pertama buletin Yamaguchi-gumi Shinpo menampilkan Kenichi Shinoda, pemimpin kelompok sebagai cover. Yang unik, meski menjadi mafia nomor satu di Negeri Sakura, isi buletin internal ini tak bersinggungan sama sekali dengan urusan kekerasan. Bahkan edisi perdana buletin yang bukan untuk publik itu memuat halaman khusus puisi tradisional Jepang serta halaman catatan harian para anggota senior tentang kegiatan mereka, memancing.

AWAS INVASI YAKUZA DI INDONESIA..!!
Yakuza Jepang dianggap sebagai salah satu organisasi mafia yang paling ditakuti di dunia, serta salah satunya yang terkaya. Anggota Yakuza tidak menghindar dari publik, memiliki gedung perkantoran, kartu nama, dan bahkan majalah untuk anggota.

Dari tahun 1992 sampai 2010, jumlah anggota Yakuza dan rekan tetap stabil di angka sekitar 80.000 menurut Badan Kepolisian Nasional Jepang. Namun, sebagai akibat dari tindakan keras aparat keamanan dan pengetatan hukum, anggota organisasi mafia ini menurun drastis. Jumlah anggota jatuh ke titik terendah sepanjang waktu tahun 2013 yaitu di bawah angka 60.000-anggota untuk pertama kalinya demikian menurut catatan polisi.

Yamaguchi-gumi, yang berbasis di kota Kobe sebelah barat, Jepang sempat terpukul tahun lalu. Setelah selama beberapa dekade menjadi sindikat terbesar, tetapi menurut badan kepolisian Jepang, kehilangan 2.000 anggota dari tahun sebelumnya, dengan 25.700 anggota tahun 2013.

Kepolisian mengatakan mereka mencurigai peluncuran situs itu mungkin sinyal awal bahwa kelompok ini memperluas operasinya.

[caption id="attachment_327867" align="aligncenter" width="588" caption="Anggota Yakuza"]

1402135667714583357
1402135667714583357
[/caption]

Sumber Gambar

Tempo.co melaporkan pada Senin, 15 Juli 2013 bahwa sindikat terorganisasi, Yakuza, di Jepang mulai mencari peruntungan ke Indonesia. Ciri-cirinya, pencucian uang, perusahaan fiktif, dan main pasar modal. Mengkhawatirkan?

Richard Susilo, 52 tahun, wartawan Indonesia yang menetap di Jepang sejak 1983 dan meneliti kehidupan Yakuza selama 20 tahun, mengungkapkan kisahnya dalam buku Yakuza Indonesia. Buku ini diluncurkan pada 14 Juli 2013 di toko buku Gramedia, Pondok Indah Mall, Jakarta Selatan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun