Mohon tunggu...
setya nugroho
setya nugroho Mohon Tunggu... -

Sebutir debu di jagad raya yang menelusuri angin .. menuai butiran embun dan menikmati sengatan matahari .. dibawah langit Allah diatas bumi Allah .. untuk kemudian berhenti dan diam... mengembalikan tanah pada tanah .. air pada air .. nafas pada empunya... untuk pulang pada pemilik cahaya diatas cahaya....debu yang tak layak untuk angkuh..

Selanjutnya

Tutup

Money

PHK.. Menjalaninya .. Melaluinya.

29 September 2010   04:40 Diperbarui: 26 Juni 2015   12:52 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Untuk mengatasi penolakan, kita harus membuka pikiran kita dengan kenyataan bahwa hal-hal buruk, dan bahkan tidak adil atau salah bisa terjadi kapanpun pada siapapun, dan bahwa kita harus siap ..  " Ups.. gue dipecat.. gue udah ngga punya kerjaan lagi sekarang"...

Jangan membohongi diri dan berpura2   bahwa kita " hmm anggep aja lagi liburan" - lebih buruk lagi -  berakting didepan semua orang dirumah dengan tetap pakai baju kerja .. kemudian nongkrong di cafe seharian ... ini yang membuat kita menjadi makin tenggelam di tahapan ini.. awas jangan buang waktu di stage ini ..

Tahap Dua: Anger...Kemarahan

Setelah kita melewati kejutan awal kehilangan pekerjaan , kita mungkin mulai merasa sangat marah - marah pada diri sendiri, atasan , perusahaan , atau ekonomi secara umum. padahal kita sudah bekerja keras dan "memberikan segalanya untuk pekerjaan " ,bisa jadi kita juga marah pada keluarga dan teman-teman juga.

Hal ini dapat menjadi salah satu tahapan yang paling sulit, terutama bagi orang-orang di sekitar kita. Jika kemarahan kita menyebabkan kita memperlakukan orang lain secara buruk,Menyakiti orang yang  kita cintai - dan mencintai kita-  akan mendorong mereka pergi, dan membuat kita merasa lebih buruk lebih terpuruk.

Untuk mengatasinya, cobalah untuk mengekspresikan emosi . Ini tidak berarti harus mulai menendang dan berteriakatau bakar2 rumah. caranya harus sehat ..bicarakan dengan keluarga dan teman-teman, atau sahabat.mereka bisa memberi kita masukan dan sedikit "ruangan"  yang kita butuhkan untuk bergerak melewati perasaan marah.... -jangan cari orang "negatif" untukcurhat ya..-

Tahap Tiga: Bargaining

Setelah "Adem" , kita mungkin mulai tawar-menawar dengan diri sendiri atau dengan perusahaan... dengan harapan  pekerjaan kita yang hilang -didalamnya berarti juga penghasilan-  bisa tergantikan "entah bagaimanapun caranya".

Biasanya kita mengambil jalan praktis, Misalnya, kita mungkin kembali ke bos dan menawarkan untuk bekerja dengan gaji yang lebih sedikit,  atau mungkin menawarkan untuk bekerja paruh-waktu...atau menawarkan diri sebagai trainer bagi karyawan baru.


Tawar menawar seperti ini  hampir selalu sia-sia. Gambarannya seperti mencoba untuk naik kapal yang siap berlayar ,  satu kaki di atas kapal dan satu kaki di dermaga. Berada dalam posisi itu hanya akan membuat kita tersebur kelaut.

Untuk mengatasi tahap ini, sadarilah apa yang Anda lakukan dan apa yang seharusnya dilakukan. kumpulkan energi dan berfokuslah untuk melanjutkan hidup " life goes on"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun