Mohon tunggu...
OtnasusidE
OtnasusidE Mohon Tunggu... Petani - Petani

Menyenangi Politik, Kebijakan Publik dan Kesehatan Masyarakat

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Cerita Kerah Putih dan Biru di Titik Rezeki

2 Januari 2022   09:59 Diperbarui: 2 Januari 2022   10:02 214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Capaian hidup seseorang itu berbeda dengan capaian hidup orang lain. Tidak ada yang sama, yang sama hanya kerja keras dan usaha untuk mencapainya. Kalau tidak ada kerja keras ya bye bye baby. Semakin sedikit keinginan maka semakin sedikit beban dan kekecewaan dari hal-hal  yang tidak tercapai.

Dua contoh dalam opini di Kompasiana ini, seorang profesional kerah putih dan Bang Z yang profesional kerah biru memang tidak apple to apple untuk dibandingkan. Bila dalam penelitian statistik tidak bisa dibandingkan. Dalam kualitatif bisa dijelaskan yaitu pada substansi, menjadi profesional di bidangnya.

Cerita kerah putih profesional dari mulut ke mulut apalagi kalau ada yang merekomendasikan itu adalah rezeki. Ini adalah titik rezeki, harta karun tak ternilai.

Zaman yang sudah terhubung dengan gawai satu sama lain, masih ada orang yang mau naik tingkat dengan menjelekkan orang lain, silahkan. Biasanya sih bakal terpinggirkan seiring waktu.

Cerita Bang Z dari mulut ke mulut yang bekerja baik di RW tempat tinggalnya, tentu menarik RW-RW tetangga. Bang Z tahu diri, tahu waktu dan kemampuan. Bang Z tahu titik. Bang Z tidak mau melepaskan sumber rezeki yang tidak ternilai harganya.

Selamat Tahun Baru 2022.

Salam Kompal

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun