Capaian hidup seseorang itu berbeda dengan capaian hidup orang lain. Tidak ada yang sama, yang sama hanya kerja keras dan usaha untuk mencapainya. Kalau tidak ada kerja keras ya bye bye baby. Semakin sedikit keinginan maka semakin sedikit beban dan kekecewaan dari hal-hal  yang tidak tercapai.
Dua contoh dalam opini di Kompasiana ini, seorang profesional kerah putih dan Bang Z yang profesional kerah biru memang tidak apple to apple untuk dibandingkan. Bila dalam penelitian statistik tidak bisa dibandingkan. Dalam kualitatif bisa dijelaskan yaitu pada substansi, menjadi profesional di bidangnya.
Cerita kerah putih profesional dari mulut ke mulut apalagi kalau ada yang merekomendasikan itu adalah rezeki. Ini adalah titik rezeki, harta karun tak ternilai.
Zaman yang sudah terhubung dengan gawai satu sama lain, masih ada orang yang mau naik tingkat dengan menjelekkan orang lain, silahkan. Biasanya sih bakal terpinggirkan seiring waktu.
Cerita Bang Z dari mulut ke mulut yang bekerja baik di RW tempat tinggalnya, tentu menarik RW-RW tetangga. Bang Z tahu diri, tahu waktu dan kemampuan. Bang Z tahu titik. Bang Z tidak mau melepaskan sumber rezeki yang tidak ternilai harganya.
Selamat Tahun Baru 2022.
Salam Kompal
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H