Aku tersenyum. Demikianlah keluarga kecil kami, dengan tiga anak, yang dibangun dengan gaya LDR - Â long distance rumah tangga.
Kehangatan keluarga bagi kami adalah ketika bisa menyelesaikan permasalahan keluarga dengan baik. Bisa berkumpul makan bareng ataupun kumpul bareng di teras. Bisa bergotongroyong dalam mengerjakan sesuatu dalam keluarga. Bahkan kalau lagi makan, telepon genggam dan telepon pintar disingkirkan. Hanya telepon genggam dan telepon pintar milik istriku yang bergetar dan berbunyi karena disitulah nafkah keluarga berjalan.
Semua seperti medan laga kalau kami berkumpul berlima. Orang pasti akan melihat sebagai sebuah keluarga yang tak akur, padahal itulah gaya kami. Kami sama-sama takut kehilangan satu sama lain. Satu hal  kehangatan keluarga setiap keluarga itu berbeda-beda dan memiliki ciri khas masing-masing.
Salam Indonesia, Salam Keluarga, Salam Kompasiana.
*) yak wa:  ya ampun dalam bahasa Palembang
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H