Mohon tunggu...
OtnasusidE
OtnasusidE Mohon Tunggu... Petani - Petani

Menyenangi Politik, Kebijakan Publik dan Kesehatan Masyarakat

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Perang Kutu, Kontrak Mati dan Troli

15 Maret 2018   13:22 Diperbarui: 15 Maret 2018   13:30 1225
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Habis pasti...! Kakak dan Kayla hanya bisa  mbatin  demikian pula dengan aku, nih  anak kalau makan pempek berapapun habis.  Ups  di rumah itu selalu tersedia  stock  pempek kapal  selem dan pempek  kecik.  Kalau tidak makan pempek dan  idak  ngirup  cuko sehari saja, pusing kepala istriku. Sudah kecanduan katanya membela diri.  Yah... begitulah kebiasaan wong kito galo yang gilo pempek.

Jelang matahari tenggelam aku mendapat kiriman WA.

"Sayang aku potong rambut  jadi pendek ya.  Kayaknya kutunya masih gak mati. Kulit kepalaku masih gatal. Kamu nggak mau aku kutuan  kan,".

WA itu tak kubalas, melainkan langsung aku telepon.

"Sayangku, rambutmu mesti sebahu, kita  kan  sudah kontrak mati.  Please...  jangan dipotong rambutmu...  aku tak berdaya kalau tak melihat rambut ikal tergerai di bahu putihmu....  Oke, sayangku, cintaku, manisku?"

 "Meeeoong..." sahutnya

"Lho  kok  meong  jawabnya?".

"Kan kucing yang biasa dipanggil  manis... manis... pus...".

Di seberang sana terdengar suara terkikik senang. Rupanya dia balas dendam karena aku tadi mengerjainya agar membersihkan kutu Kayla dengan monyet.  

Malam ini aku kembali makan ubi kayu bakar yang gurih. Hujan deras kembali mengguyur Punggung Bukit Barisan Sumatra.

Dan jam 20.07 aku pun mendapat  emoticon  hati dari istriku yang jaraknya lebih dari 700 km.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun