Mohon tunggu...
OtnasusidE
OtnasusidE Mohon Tunggu... Petani - Petani

Menyenangi Politik, Kebijakan Publik dan Kesehatan Masyarakat

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Brondong dan Istriku

31 Desember 2017   00:28 Diperbarui: 31 Desember 2017   07:48 1174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Nggak lagi karena ada kamu".

Dan sudah jadi kebiasaannya, adalah istriku menyandarkan kepalanya ke pundakku. Kuhitung maksimal 30 menit  nih  dia kerja.

Dan  Oo0 Laa Laa.  Benar. Kurang dari tiga puluh menit malah.

"Kau yakin aku masih cantik?" katanya sambil menyeruput teh.

"Ia  lah  kenapa? Kalau kau nggak cantik aku nggak akan bilang kau cantik dulu di kebun karet".

Ketika kami masuk ke dalam rumah di ruang tengah, tiga mata terlelap, tergeletak malang melintang. Kami memandangi mereka. Aku sangat suka pemandangan ini. Sambil kugenggam tangannya, kusampaikan mereka buah cinta kita.

Kuremas tangannya dan kurengkuh pinggangnya dan kucium jidatnya.

"Kalau kau nggak cantik aku nggak akan minta nambah dua anak lagi setelah Kakak".

"Itu karena kau curang".

"Ha ha ha.  Karena aku berhasil membuatmu lupa masa suburmu. Kau suka kan".

"Kau cantik pada masanya. Waktu tak bisa dilawan. Kau gemuk karena mengandung mereka".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun