Mohon tunggu...
OtnasusidE
OtnasusidE Mohon Tunggu... Petani - Petani

Menyenangi Politik, Kebijakan Publik dan Kesehatan Masyarakat

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Jidat Bening

22 Desember 2017   11:45 Diperbarui: 22 Desember 2017   11:58 579
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Mesh satu hal yang membuatmu teridentifikasi adalah gayamu. Bajumu sederhana. Pakai jeans. Berjepit rambut lucu. Bau asapmu itu yang  nggak  nahan,"  kataku sambil terus menatap ke arah mukanya yang tertutup buku.

"Lemak  bae!!!  BVLGARI ini  ni," katanya dengan mukanya memerah sambil menurunkan bukunya.

"Serius, ini  cak bau asap. Malah agak  sengak".

"Hidungmu itu yang perlu diobati.  Bawak  ke THT," kembali dengan suara meninggi.

"Sudah mengapa ke sini? Kangen  ya? Jangan berisik ini perpustakaan," godaku.

Kemarin, Prameshwari dengan gagahnya mengungkapkan kalau dirinya bisa menebak kehadiranku di haluan kapal karena bau keringatku.  Nah,  sekarang aku bisa menebak dirinya dengan bau minyak wanginya.

"Cari buku untuk buat laporan  public health,"  katanya ketus.

"Katanya hari ini mau berangkat?".

"Nanti sore, naik Deraya".

Kupegang tangannya dan kubilang. "Kalem sajalah. Malu ketemu denganku".

Kutatap tajam matanya. Dan nafasnya tersengal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun