Mohon tunggu...
OtnasusidE
OtnasusidE Mohon Tunggu... Petani - Petani

Menyenangi Politik, Kebijakan Publik dan Kesehatan Masyarakat

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Janji Nunggu Kate Betaruh

8 Juli 2016   11:14 Diperbarui: 8 Juli 2016   11:16 260
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto dokumentasi OtnasusidE. Logo KOMPAL milik Admin.

Yang ditagih tak sadar, kalau si penagih sebenarnya mengajari yang ditagih. Persoalannya sebenarnya bukan masalah yang ditagih tak mampu, tetapi memang yang ditagih ada kemampuan membayar tetapi berperilaku kurang terpuji.

Entah tiba-tiba suatu waktu, si penagih mendapat bisikan kata, “janji nuggu kate betaruh”. Tanya sana sini dan akhirnya ternyata bisikan itu berarti, “kalau berjanji harus ditepati”. Sebuah pesan moral yang sangat dalam artinya. Mempertaruhkan kata-kata. Mempertaruhkan janji. Bila orang sudah dicap tak lagi, “janji nunggu kate betaruh” maka habislah diri dan keluarganya sebagai orang yang tak bisa lagi dipercaya omongannya. Hidupnya pun susah.

Itulah ajaran sederhana tua-tua zaman dulu pada anak dan cucu yang terus disampaikan melalui internalisasi keluarga.  Ahhh.  Padahal dulu yang ditagih tidak hanya memimpin kepala keluarga tetapi juga memimpin ribuan warganya yang terdiri dari 21 desa.

Si penagih pun bertanya dalam hati, apakah yang ditagih sudah lupa dengan pesan puyang, “janji nunggu kate betaruh?”.  Dan sipenagih pun mengirimkan cerpen ini pada yang ditagih.

Salam Kompasiana

Salam Fiksiana

Salam dari Punggung Bukit Barisan Sumatra

Salam KOMPAL

Foto dokumentasi OtnasusidE. Logo KOMPAL milik Admin.
Foto dokumentasi OtnasusidE. Logo KOMPAL milik Admin.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun