Mohon tunggu...
MariaM
MariaM Mohon Tunggu... Lainnya - Peracik

Pejuang Di Bawah Nabastala. Aku menanti ditempat penantianku menunggu apa yang akan dijawabNya atas doaku. Aku tahu Tuhan sanggup melakukan segala sesuatu dan tidak ada rencanaNya yang gagagl. Jangan lemah semangatmu karena ada upah bagi usahamu. ♥💪

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Maria Magdalena

14 Juni 2023   18:08 Diperbarui: 14 Juni 2023   18:09 289
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

   " Tuan...aku akan memberikan seluruh hidupku dan tuan akan memiliki kuasa atas jiwa ragaku andai bisa menjawab teka teki yang kuucap setiap kali tuan menginginkanku." Tanpa membuat pertimbangan si tuan hibel langsung meneken yes atas nego yang ditawarkan karena ia telah terhipnotis molek wanita itu.  

   "Menghanyutkan tapi bukan air, menghanguskan tapi bukan api. Ia lebih  ganas dari binatang buas, lebih berbahaya dari air bah." teka teki pertama tak bisa terjawab oleh tuan hibel dan membuat Maria Magdalena luput dari cengkraman,cambukpun tak melayang ketubuhnya dihari itu. 

  "Aku membebaskanmu hari ini karena tak kuketahui makna dari teka tekimu itu tapi besok engkau harus melayaniku atau menerima  cambukanku, selang sehari engkau mengajukan teka tekimu! " Ucapan itu disepakati oleh Maria Magdalena. Dia tak peduli pada belasan cambuk yang menderanya yang penting tubuhnya tak sedikitpun tergores noda tuan hibel.

  Hari selanjutnya dia dicambuk sebanyak 10 kali namun lagi lagi dia tak merasakan sakit karena sakit akan perbuat suaminya telah melingkupi seluruh tubuhnya.Jutaan peluru yang menembus atrium jantung pun tak bisa menggambarkan dalamnya luka.Tibalah waktunya dia mengajukan teka teki lagi. 

    "Yang makan keluar makanan, yang minum keluar minuman. " teka teki kedua tak bisa terjawab oleh tuan Hibel. diapun luput lagi hari itu. Hari berikut teka teki terangkai lagi dari mulutnya "lebih mudah dari ucapan,lebih gampang dari tindakan". Tapi tak bisa lagi dijawab tuan Hibel. 

  Hari ke 13 dia mengucapkan teka tekinya lagi "datang bagai pencuri dimalam hari, tak bisa terselami pikiran manusia namun begitu dekat dengan mata ". 

    Tuan Hibel berusaha memaknai teka teki Maria Magdalena namun tak bisa Ia temukan arti dibaliknya. Sekeras apapun mencoba tetap tak bisa seolah tembok raksasa China menghalau pola pikirnya. Rasa ingin tahu pun meronta dalam benaknya hingga akhirnya meminta Maria Magdalena mengartikan makna dibalik teka tekinya sebagai tebusan tuk uang yang telah Ia berikan pada suami wanita itu.

  Hari ke 14 Maria Magdalena menghabiskan harinya dengan memberikan makna dari setiap teka tekinya itu. Teka teki pertama mendeskripsikan hawa nafsu. Hawa nafsu telah membelenggu tuan hingga menghanguskan segala yang berharga dan menghayutkan semua yang terkecil dari hidup tuan. Tuan telah dikalahkan oleh kobaran hawa nafsu itu. 

    Kedua  menggambarkan hukum tabur dan tuai. Apa yang tuan perbuat Itulah yang akan tuan peroleh. Tumbuhan menumbuhkan kehidupan, kejahatan menumbuhkan kebinasaan. 

   Ketiga menggambarkan tentang berbuat dosa, dosa adalah sesuatu yang begitu mudah dan gampang diperbuat oleh  manusia tanpa memikirkan konsekuensinya.Terakhir  menggambarkan kematian. Manusia terlena akan kenikmatan yang diberikan dunia hingga lupa kematian kian menjemput. 

   Makna yang tersurat dari teka teki MariaM sejenak menebarkan sisi manusia sang tuan hibel. Namun tak semudah itu meruntuhkan keganasan yang bertahun tahun mendarah daging dalam dirinya. Masuk telinga kanan keluar melalui lubang hidungnya. MariaM tetap tak menyerah, dia terus meruntuhkan sisi iblis lelaki itu dengan mencoba memberikan teka teki lagi padanya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun