Mohon tunggu...
Joseph Osdar
Joseph Osdar Mohon Tunggu... Jurnalis - Wartawan

Lahir di Magelang. Menjadi wartawan Harian Kompas sejak 1978. Meliput acara kepresidenan di istana dan di luar istana sejak masa Presiden Soeharto, berlanjut ke K.H Abdurrahman Wahid, Megawati, SBY dan Jokowi.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Melihat Tempat Ganjar Pranowo Terpeleset Dekat Gunung Wukir (I)

25 Januari 2021   15:32 Diperbarui: 26 Januari 2021   11:17 1606
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana di puncak Gunung Tidar, Magelang, Kamis pagi 21 Januari 2021. Paku Jawa. Foto J.Osdar

Sekira pukul 09.30 WIB, rombongan tiba di Kampung Magersari, di kaki utara Gunung Tidar , Magelang. Suasana kampung tempat tinggal teman saya di SMP, Sriwati, sudah jauh berbeda (sekitar 60 tahun lalu).

Pendakian ke puncak gunung setinggi 500 meter di atas permukaan laut itu berlangsung sekitar 35 menit. Cukup melelahkan dan menguras keringat. Rombongan mendatangi makam Syek Subakir, makam Kyai Sepanjang, dan kemudian di puncak mengunjungi Tugu Paku Tanah Jawa, makam (patilasan) Pangeran Purbaya (dari masa kerajaan Mataram Islam) dan makam Ki Semar. Ini adalah kunjungan religi.

Suasana di puncak Gunung Tidar, Magelang, Kamis pagi 21 Januari 2021. Paku Jawa. Foto J.Osdar
Suasana di puncak Gunung Tidar, Magelang, Kamis pagi 21 Januari 2021. Paku Jawa. Foto J.Osdar
Pemandu acara ini adalah Lestari 45 tahun. Ia bercerita banyak hal bersifat mistis. "Saya sendiri pernah mendapat penampakan dari Pangeran Purbaya, rambutnya panjang seperti gambaran Prabu Siliwangi. [...] pesawat terbang bisa jatuh bila melintasi langit di atas makam Purbaya," ujar perempuan itu.

Saya sudah tidak melihat lagi meriam yang dulu sering saya lihat di puncak Tidar ini ketika saya sering naik ke gunung ini pada masa kecilku. Lestari tidak bisa menjelaskan tentang meriam yang sudah tidak nampak lagi di puncak gunung ini.

Di awal tahun 1960-an, ketika tinggal di kaki gunung ini, saya sering mendengar cerita tentang Gunung Tidar sebagai paku bumi atau pusat bumi.

"Kalau gunung ini meletus atau diratakan bumi ini akan kiamat," demikian kalimat yang sering saya dengar.

Menjelang jam 12 siang, rombongan kami berada Candi Gunung Wukir, Dusun Canggal, Desa Kadiluwih, Kecamatan Salam, sekitar tiga kilometer selatan Muntilan, Magelang, Jawa Tengah . Secara resmi pemerintah RI menyebutkan candi di kaki Gunung Merapi bagian barat ini berasal dari abad ke-8, masa pemerintahan raja-raja Mataram Hindu.

Sebelum sampai ke tempat ini, seorang anggota rombongan yang tidak mau disebut identitasnya mengatakan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo pernah jatuh di jalan menuju candi yang penuh cerita mistis ini. Tapi salah satu juru kunci candi ini, Fadly Ananto (Anto), bercerita rinci tentang terpelesetnya Gubernur Ganjar ini seraya menunjukan lokasinya.

Jalan setapak ke Candi Gunung Wukir, Kecamatan Salam, Magelang. Juru kinci candi, Fadly Ananto (Anto) menunjuk lokasi Gubernur Jawa Tengah terpeleset. Foto oleh Sucipto diambil Kamis 21 Januari 2021.
Jalan setapak ke Candi Gunung Wukir, Kecamatan Salam, Magelang. Juru kinci candi, Fadly Ananto (Anto) menunjuk lokasi Gubernur Jawa Tengah terpeleset. Foto oleh Sucipto diambil Kamis 21 Januari 2021.
Kepada Ganjar, lewat WhatsApp, saya menyampaikan beberapa pesan tentang peristiwa itu. "Orang-orang di sekitar candi itu terkesan sekali atas kedatangan dan peluncuran buku berjudul Gubernur Jelata, sampai Pak Gub jatuh terpeleset karena tempat itu sedang diguyur hujan".

"Cerita yang sangat menarik tentang candi itu disampaikan oleh Mas Tanto Mendut," jawab Ganjar.

Sementara sang juru kunci candi, Fadly Ananto (Anto), mengatakan, terpelesetnya Ganjar terjadi sebelum pemilihan gubernur Jateng Oktober 2018.

"Pak Ganjar menang," ujar Anto. "Beliau terpeleset, beberapa menit setelah saya menawarkan untuk memegang tangannya, tapi beliau menolak," lanjut Anto, sang juru kunci.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun