Mohon tunggu...
Joseph Osdar
Joseph Osdar Mohon Tunggu... Jurnalis - Wartawan

Lahir di Magelang. Menjadi wartawan Harian Kompas sejak 1978. Meliput acara kepresidenan di istana dan di luar istana sejak masa Presiden Soeharto, berlanjut ke K.H Abdurrahman Wahid, Megawati, SBY dan Jokowi.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Basarah, Franky, dan Bung Karno

17 Juni 2020   18:33 Diperbarui: 18 Juni 2020   12:01 693
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ahmad Basarah, sebagai salah satu Wakil Ketua MPR, melakukan kegiatan di gedung kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, baru-baru ini. (Dok. Pribadi)

"Bung Karno bukan sekedar santri yang awam, melainkan santri in elek, karena selain belajar Islam melalui desah-desah perjuangan kemerdekaan,  dia juga berjuang memajukan Islam," ujar Mahfud.

Menurut Mahfud, menjelang proklamasi kemerdekaan (tepatnya 8 Juli 1945), Bung Karno bersama Bung Hatta, Wachid Hasyim, Kahar Muzakir, Soekiman Wirjosandjojo dan lain-lain, mendirikan Sekolah Tinggi Islam  (STI) di Jakarta, yang sekarang setelah berpindah ke Yogyakarta mengikuti kepindahan ibukota Republik Indonesia  tahun 1946 menjadi Universitas Islam Indonesia (UII).

Mahfud MD meraih gelar sarjana hukum tata negara dari UII dan pernah mengajar di universitas tersebeut sebelum diangkat jadi menteri di masa pemerintahan Gus Dur (1999 - 2001).

Dalam kata pengantar untuk buku Bung Karno, Islam dan Pancasila berkali-kali Mahfud MD memuji Ahmad Basarah. Juni memang bulan magis bagi Ahmad Basarah. (J.Osdar)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun