Lampiran 7. Daftar Nilai........................................................ Â Â Â Â Â Â Â Â Â 58
Lampiran 8. Lembar Hasil Evaluasi Siswa................................... Â Â Â Â Â Â Â Â Â 59
BAB I
PENDAHULUAN
Â
Latar Belakang
Pelajaran Bahasa Inggris sangat penting untuk diterapkan dalam suatu sekolah. Siswa diharapkan dapat menguasai nahasa Inggris dengan baik. Proses pembelajaran dari pengenalan, pemahaman, penerapan dalam kehidupan sehari-hari sangat dibutuhkan guna mencapai pembelajaran Bahasa inggris yang ideal. Pembelajaran Bahasa inggris sebaiknya mulai diterapkan pada usia dini agar mendukung penguasaan siswa mengenai kosakata dalam suatu Bahasa khususnya Bahasa inggris.
Penguasaan kosakata Bahasa inggris penting diajarkan pada siswa SMP karena siswa dapat mengingat dan memahami lebih banyak kosakata. Pembelajaran penguasaan kosakata termasuk dalam penguasaan Bahasa. Penguasaan kosakata juga akan berpengaruh pada pembuatan kalimat, kesesuaian isi dan penjelasan yang diharapkan dalam Bahasa inggris, percakapan, dan tenses sehingga penguasaan kosakata menjadi dasar dari konsep pemahaman dalam berbahasa inggris. Penguasaan Bahasa mencakup berbagai keterampilan (skill) yaitu keterampilan mendengar (listening skill), keterampilan berbicara (speaking skill), keterampilan membaca (reading skill), dan keterampilan menulis (writing skill) (Andika, 2011:1). Pada pemula atau siswa yang baru mengenal atau belajar Bahasa inggris , pembelajaran penguasaan kosakata Bahasa inggris lebih ditekankan pada keterampilan membaca (reading skill).
Berdasarkan pengamatan penulis bahwa terdapat beberapa kendala, salah satunya siswa masih kesulitan dalam menguasai kosakata sehingga pembelajaran Bahasa inggris tidak berjalan dengan baik dalam hal ini kurangnya minat beljara siswa pada Bahasa inggris, siswa tidak aktif dalam pembuatan kalimat dan sebagainya. Kemampuan siswa  untuk membaca kosakata Bahasa inggris sanggatlah minim. Hal ini dikarenakan Bahasa inggris merupakan Bahasa asing yang dipelajari siswa yang mana struktur dan formatnya berbeda dengan Bahasa ibu dan Bahasa sehari-hari yang digunakan. Oleh karena itu, siswa diharapkan untuk lebih giat belajar agar  dapat menguasai Bahasa inggris.
Berdasarkan pengamatan penulis bahwa siswa kurang memahami atau kurang tertarik pada pelajaran Bahasa inggris dikarenakan guru belum menggunakan media dalam menyampaikan materi. Guru memberikan arti kata menegnai kosakata yang diajarkan secara lisan dan siswa secara acak diminta untuk menulis dan mengartikan suatu kata secara lisan. Guru meminta siswa untuk membacakan kosakata yang terdapat pada buku catatan secara sekilas dan belum ada pemahaman bagi siswa. Siswa melafalkan kosakata sesuai yang dicontohkan guru namun guru belum melakukan pengecekan cara membaca satu persatu. Siswa belum diberi kesempaten untuk menulis daftar kosakata yang baru saja dipelajari dalam buku masing-masing untuk dihafalkan.
Pembelajaran demikian akan berdampak pada penguasaan kosakata yang dimiliki siswa. Oleh karena itu, penguasaan kosakata Bahasa inggris perlu ditingkatkan dengan penggunaan media pembelajaran yang menarik minat siswa untuk mempelajari Bahasa inggris. Media yag tepat yaitu media yang sesuai dengan karakteristik siswa yang pemula dalam mempelajari Bahasa inggris salah satunya adalah media gambar flora dan fauna. Media tersebut diharapkan dapat membantu siwa dalam menguasai kosakata dan membantu guru untuk menyampaikan materi dengan baik.
- Berdasarkan permasalahan yang telah diuraikan di atas, sesuai dengan hasil analisis menggunakan APKL, maka ditemukan core isue adalah Lemahnya Penguasaan Kosakata Siswa dalam Bahasa Inggris pada Siwa Kelas VII SMPN Makenbala untuk menyelesaikan core isue maka digagas penyelesaian isu melalui aktualisasi Peningkatan Penguasaan Kosakata Siswa dalam Bahasa Inggris Melalui Metode Media Gambar pada Siswa Kelas VII SMP Negeri Makenbala Kabupaten Malaka.
- Diharapkan guru sebagai aparatur sipil negara melalui proses aktualisasi dan habituasi selama 30 hari mampu menanamkan nilai-nilai dasar profesi sehingga terbentuk seorang guru yang profesional, nilai-nilai dasar tersebut dikenal dengan akronim "ANEKA", Â yaitu:
- Akuntabilitas
- Nasionalisme
- Etika Publik
- Komitmen Mutu
- Anti Korupsi.