Mohon tunggu...
Ori Renaldi
Ori Renaldi Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa FISIP UHAMKA

Tidak perlu terlihat sempurna untuk motivasi orang lain.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Manusia Tidak Luput dari Kemunafikan

30 Januari 2021   19:00 Diperbarui: 30 Januari 2021   19:03 455
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apabila dikatakan kepada mereka: "Berimanlah kamu sebagaimana orang-orang lain telah beriman". Mereka menjawab: "Akan berimankah kami sebagaimana orang-orang yang bodoh itu telah beriman?"

Ingatlah, sesungguhnya merekalah orang-orang yang bodoh; tetapi mereka tidak tahu.

وَإِذَا لَقُوا الَّذِينَ آمَنُوا قَالُوا آمَنَّا وَإِذَا خَلَوْا إِلَىٰ شَيَاطِينِهِمْ قَالُوا إِنَّا مَعَكُمْ إِنَّمَا نَحْنُ مُسْتَهْزِئُونَ

____________________________

Dan bila mereka berjumpa dengan orang-orang yang beriman, mereka mengatakan: "Kami telah beriman". Dan bila mereka kembali kepada syaitan-syaitan mereka, mereka mengatakan: "Sesungguhnya kami sependirian dengan kamu, kami hanyalah berolok-olok".

Semoga ALLAH lindungi kita semua dari sifat munafik. aamiin

 

    Dilihat dari sisi komunikasi intrapersonal, Kemunafikan terjadi akibat ada nya perlawanan atas apa yang kita mau yang disebabkan oleh gengsi atau juga akibat dari lingkungan sekitar. Komunikasi Intrapersonal adalah komunikasi dengan diri sendiri yang meliputi proses Sensasi, Persepsi, Memori dan Berpikir.

   Dalam kasus kemunafikan, diawali dengan tahap sensasi dimana seseorang yang munafik akan melawan Hasrat atau kehendak yang ia ingin lakukan, biasanya kemunafikan tersebut terjadi karena ada nya faktor budaya atau pengaruh dari lingkungan sekitar, jika hal yang diingkan oleh orang tersebut berlawanan dengan budaya yang ada maka biasanya orang itu akan mencoba menutupi hal tersebt demi terjaganya citra dihadapan orang lain.

   Dalam tahap persepsi seseorang yang munafik akan memulai untuk mencerna atau menelaah setiap persepsi yang diberikan oleh orang-orang disekitarnya atau mencari kebenaran atas budaya yang ada disekitarnya, Stimulus dengan frekuensi terbesar saja yang diterima sedangkan stimuli yang berfrekuensi rendah akan dikesampingkan. Stimulus ini kemudian dikirim ke sistem saraf pusat melalui sistem saraf Peripheral. Stimulus tersebut kemudian disimpan dalam memori otak kita yang dapat dipanggil jika dibutuhkan pada masa mendatang. Tahapan ini dinamakan tahap memori.

   Kemunafikan merupakan hal yang disebabkan atau didasari oleh budaya atau lingkungan sekitar, seperti yang udah dijelaskan diatas, lalu hal-hal tersebut tersimpan dimemori otak dan akan menjelma menjadi aksi, maka saat kemunafikan telah menjadi aksi tidak bisa dipungkiri bahwa seseorang akan melawan Hasrat atau hal-hal yang ia inginkan, demi terjaganya citra.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun