Mohon tunggu...
rinrin indrianie
rinrin indrianie Mohon Tunggu... Blogger -

Hobi membaca fiksi, dan kemudian belajar menuliskannya. Pernah menerbitkan buku antologi kumpulan cerpen berjudul 'Little Stories' tahun 2013 lalu. Dan berharap dengan 'berlatih' di sini, buku-buku berikutnya akan segera diterbitkan :). Aamiin

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Lelaki dalam Cermin

3 Januari 2011   08:49 Diperbarui: 26 Juni 2015   10:00 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tapi kau datang padaku.

Lelaki itu menghela nafas, lelah.

“Sebetulnya apa maumu?”

Aku hanya ingin kau berhenti sok kuat seperti itu.

“Aku memang kuat.”

Tidak perlu berbohong dan memaksakan diri. Bukan sebuah dosa menerima bantuan dan simpati sekitarmu.

“Kau sangat cerewet. Seperti ibuku saja !”

Hey, itu karena aku peduli. Aku sayang padamu.

Praaangggg… gelas yang sudah kosong itu kini hancur berkeping. Lelaki itu menghempaskannya ke tembok tepat di sebelahku.

“Aku… Aku harus kuat. Titik !”

Mengakui kalau kau punya masalah tidak akan membuatmu terlihat lemah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun