Gambaru itu sendiri, terdiri dari dua karakter yaitu karakter "keras" dan
"mengencangkan".
Jadi image yang bisa didapat dari paduan karakter ini adalah "mau sesusah
apapun itu persoalan yang dihadapi, kita mesti keras dan terus
mengencangkan diri sendiri, agar kita bisa menang atas persoalan itu"
(maksudnya jangan manja, tapi anggap semua persoalan itu adalah sebuah
kewajaran dalam hidup, namanya hidup emang pada dasarnya susah, jadi jangan
ngarep gampang, persoalan hidup hanya bisa dihadapi dengan gambaru,
titik.).
Terus terang aja, dua tahun gw di jepang, dua tahun juga gw ngga ngerti,
kenapa orang2 jepang ini menjadikan gambaru sebagai falsafah hidupnya.