menyatakan ngga ada gunanya gw nuntut ilmu di jepang.
Pernyataan beliau adalah salah sepenuhnya.
Mental gambaru itu yang paling megang adalah jepang. Dan menjadikan mental
gambaru sebagai way of life adalah lebih berharga daripada go international
dan sejenisnya itu.
Benar, sastra jepang, gender dan sejenisnya itu, bisa dipelajari di mana
saja. Tapi, semangat juang dan mental untuk tetap berjuang abis-abisan biar
udah ngga ada jalan, gw rasa, salah satu tempat yang ideal untuk memahami
semua itu adalah di jepang.
Dan gw bersyukur ada di sini, saat ini. Maka, mulai hari ini, jika gw
mendengar kata gambaru, entah di kampus, di mall, di iklan-iklan TV, di
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!