Fatin adalah penyanyi Indonesia, putri asli Indonesia yang sebetulnya mewakili tiga hal: negara Indonesia, budaya ketimuran dan kalangan muslimah berhijab. Tampilnya Fatin di pentas penghargaan musik Jerman dengan hijabnya, menunjukkan karakter luhur bangsa Indonesia yang sopan, beradab, dan menghargai diri sendiri. Bagi masyarakat internasional, Fatin merupakan cerminan kehidupan muslimah berhijab di Indonesia yang berprestasi, punya talenta, terpelajar,
smart, dan berkarakter, jauh dari definisi barat yang menempatkan kaum berhijab sebagai budaya terbelakang. Anggun C. Sasmi pun dulu pernah mengungkapkan keheranan awak media Perancis begitu melihat Fatin mengikuti ajang pencarian bakat yang kemudian dijuarainya dengan mudah. Setidaknya malam itu Fatin juga melakoni peran lain sebagai duta muslimah berhijab Indonesia di kancah dunia.
Yang paling mengesankan sebetulnya adalah Fatin tak merubah apapun pada dirinya untuk bisa dihargai oleh dunia luar. Berhijab, sederhana dan jauh dari sikap hidup glamor, ia datang ke Jerman membawa bakat dan segudang prestasi. Sementara yang lain mungkin memilih hidup dalam sensasi dan tubuh seksi untuk sebuah pengakuan. Kadangkala itupun tak mampu membuat mereka sukses seperti harapan.
Seperti dalam fan fiction yang pernah saya tulis 3 tahun yang lalu, Fatin kerap meraih sesuatu tanpa harus bermimpi. Â Ia seperti kebalikan dari jargon terkenal : Dream, believe and make it happen. Bagi Fatin, semuanya terjadi, baru kemudian berusaha percaya bahwa itu bukan mimpi.Â
Selamat Fatin!
@OrangMars
Lihat Lyfe Selengkapnya