Kelak setelah diam-diam ini, saya akan ambil langkah. Ada baiknya saat ia sudah resign dari pekerjaan, saya pun akan resign. Di situ saya akan bilang cinta, dengan cara saya sendiri.Â
Sementara ini saya sedang latihan untuk berkata-kata. Saya akan mengatakan cinta, saya tak akan mengajaknya berpacaran. Itu saya rasa terlalu murahan untuk sebuah cinta. Saya mungkin akan mengajaknya menikah, dan tentu saja memintanya untuk menunggu beberapa waktu.
Ya, tak perlu pacaran, saya yakin itu sesuatu cara murahan untuk mengikat sebuah kedekatan. Toh selain sudah berteman ia juga adalah kekasih hati. Sekarang saya hanya perlu mempersiapkan semuanya. Sembari berdoa. Meminta petunjuk Tuhan yang memiliki semua cinta.
"Inshaa Allah, kau akan dapati diri ini sebagai laki-laki yang bagus tanggung jawabnya," ucapan saya dalam hati mengakhiri tulisan ngilu ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H