Membina bukan memusihi
Hal yang lucu terjadi adalah banyak orang tua yang justru memusuhi pacar dari anak-anak mereka, itu lah yang membuat anak-anak sekarang pacaran dengan tidak wajar dan tanpa sepengetahuan orang tua.
Lebih baik mereka berkata jujur mau kemana lalu kita menentukan jam pulangya, atau mungkin lebih baik lagi mereka pacaran dirumah ketimbang harus pergi keluar.
Pahami & Sadari ada jarak antara anak -- orang tua
Ada yang harus kita pahami terlebih dahulu, bahwa ada sebuah jarak antara orang tua dan anak,dimana jarak ini lah yang membuat sedekat-dekatnya anak tidak mau dan tidak akan mencerita kan apapun secara keseluruhan terhadap orang tuanya.
Contoh ... apakah kalian bercerita ke orang tua kalian dimoment saat merasakan ciuman pertama?, tentu tidak bukan?. Begitu pula saat kalian tengah bersedih mungkin beberapa kalian bercerita tapi tidak dengan versi aslinya.
Jika moment yang membahagiakan saja kadang tidak diceritakan apa lagi moment menyedihkan, karena usia remaja dapat menjadi sebuah titik balik dan apabila miss peran orang tua maka hingga dewasa kelak dia tak akan mampu untuk keluar dari pola ini.
Tapi sebagai orang tua tidak bisa mengambil porsi terlalu banyak, mereka hanya bisa mengamati lalu bertanya disaat yang tepat, bersikap lah dewasa dan objectif. Jika mereka putus itu bukan kesalahan pacar anak anda atau anak anda sendiri.
Tapi karena umur mereka memang belum siap.
Orang tua harus sadar mereka tidak mampu menyelesaikan sendiri
      Disini lah orang tua diuji kedewasaanya mereka harus mengakui dan menerima tidak bisa membuat anaknya keluar dari pola itu sendirian, mereka memerlukan bantuan dari pihak luar yang notabane selanjutnya akan menjadi pasangan hidup anak anda kelak.