Mohon tunggu...
Joselito Poulli Lucianno
Joselito Poulli Lucianno Mohon Tunggu... Penulis -

Petarung Hidup, Pejuang Takdir, Penyebar Cinta

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Perceraian adalah Tragedi Kemanusiaan

21 September 2017   01:24 Diperbarui: 21 September 2017   02:08 1750
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tau kenapa kebanyakan orang tua tidak mengingkan calon menantu mereka berasal dari keluarga broken home?, bukan karena mereka egois tapi karna mereka takut anak mereka mengulang kejadian yang sama dan terjebak didalam sebuah pola.

Lalu lebiih baik manakah :   bertahan namun mengalami KDRT, atau berpisah?.

Pisah!!

Saya tidak perlu mejabarkan alasanya, karena tidak ada alasan serasional apapun untuk bertahan dari sebuah tindak kekerasan.

Namun satu hal yang mau saya tekan kan, mereka yang menjadi korban adalah korban seutuhnya sehingga mereka harus sadar dan keluar dari pola tersebut, jika tidak mereka akan mengubah status dirinya dari korban menjadi terdakwa (untuk pria), namun apa bila ia perempuan, ia akan kembali menjadi korban dipernikahan selanjutnya.

Contoh Kasus :

Suatu ketika salah satu teman wanita saya memaksa untuk bertemu, Lalu betapa kagetnya saya melihat kondisi wajahnya yang biru-biru. Dengan kepala menunduk dan suara terbata-bata ia pun bercerita mendapatkan kekerasan dari pacarnya.

Pacar ?!?! .... Mukul ?!?!, pasti kalian berpikir hal yang sama dengan saya.

Tindakan pertama yang saya sarankan adalah fisum dan lapor ke polisi, namun dia menolaknya dengan berbagai macam alasan yang tak masuk akal, lalu saya mengatakan dengan tegas ... tinggalkan dia tak pantas untuk mu!!, dia setuju dengan yang saya perintahkan dan memutuskan untuk mengakhiri hubunga .... Katanya.

Seminggu berlalu saya melihat social medianya mengupdate momen kebersamaan di sebuah kafe, menyusul post foto mesra selanjutnya.

Saya bingung dan menanyakan, tentang hubungan mereka. Lalu dia mengatakan tak sanggup pisah,naas tiga hari setelah pernyataan yang di sampaikan kesaya, dia kembali menghubungi saya dan mengatakan mengalami kekerasan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun